PPP kubu Romi sebut kubu Djan Faridz pindah KIH karena putus asa
Ketua DPP PPP kubu Romi, Sigit Hariyanto, punya tiga analisis mengapa kubu Djan Faridz mau pindah ke KIH.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz memberikan isyarat mendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Hal itu karena mereka tak dianggap dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Pernyataan itu menuai komentar pedas dari Ketua DPP PPP kubu Romi, Sigit Hariyanto. Dirinya menilai sikap PPP kubu Djan Faridz seolah menjilat ludah sendiri yang awalnya menyatakan tetap setia di KMP.
"Orientasi mereka pindah ke KIH dilatari oleh tiga hal. Pertama, putus asa karena ketidakabsahan kepengurusannya, kedua ketidakmampuannya berkonsolidasi di tingkat DPW dan DPD dan ketiga karena KMP sedang sekarat setelah Partai Golkar terpecah," kata Sigit melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (11/12).
Menurutnya, Mukernas yang sedang digelar oleh PPP kubu Djan Faridz di Jakarta pun tak ada substansi yang jelas. Kebijakan kubu Djan Faridz yang terkesan inkonsisten itu pun menuai kecurigaan.
"Ini menunjukkan watak yang sesungguhnya dari kawan-kawan yang sedang kangen-kangenan di Hotel Luwansa, yakni tidak ada ketulusan dalam dukungan. Saya yakin masyarakat bisa menilai kualitas kepolitikan seseorang, ketika 2 tokoh KMP (Djan Faridz dan Ical) pada hari yang sama tiba-tiba mengubah pandangan politiknya, tidak mungkin tidak ada udang di balik batunya," terang dia.
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, menyatakan salah satu pembahasan Mukernas PPP soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014. Ada kemungkinan PPP kubunya merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Alasannya karena selama ini kader PPP tidak ada yang duduk di pimpinan MPR RI maupun DPR RI.
"Ada kemungkinan ke KIH, alasannya karena kami independen, tidak terikat di mana pun," ujar dia dalam arena Mukernas PPP, di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Rabu (10/12).
Baca juga:
'PPP dan Golkar kisruh karena tak punya figur seperti Megawati'
Kubu Romi: Mbah Moen di Mukernas bukan untuk dukung Djan Faridz
Mukernas perdana mengusung 'Satu PPP untuk Indonesia'
PPP kubu Romi: Mukernas versi Djan Faridz abal-abal
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Kapan PPP memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Dukungan apa yang diberikan PPP kepada Khofifah-Emil Dardak? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.