PPP ngotot usung Uu Ruzhanul, PKB siap tarik dukungan untuk Ridwan Kamil
Dia mengatakan, sejauh ini PKB masih belum menemukan kata sepakat dengan NasDem dan PPP mengenai wakil untuk Ridwan Kamil. Sehingga partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini belum setuju dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diajukan PPP.
Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar. Keputusan untuk menerima Golkar atau tetap mendukung Ridwan Kamil ditentukan pada pekan ini.
"Menurut saya, koalisi di luar pasangan Sudrajat-Syaikhu (yang didukung Gerindra, PKS, PAN) masih cair. Artinya potensi terjadi cross yang sudah ada," katanya saat dihubungi, Sabtu (30/12).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Dia mengatakan, sejauh ini PKB masih belum menemukan kata sepakat dengan NasDem dan PPP mengenai wakil untuk Ridwan Kamil. Sehingga partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini belum setuju dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diajukan PPP.
Sebagai jalan tengah, Huda mengusulkan, untuk mencari figur lain di luar partai untuk meminimalisir gesekan di internal koalisi. Namun, dia mengungkapkan, faktor yang membuat PKB masih bertahan karena melihat Ridwan Kamil punya potensi menang.
"Posisi PKB memang sementara ini masih mendukung kang Emil (Ridwan Kamil). Tapi, terkait tawaran kang Dedi Mulyadi (Ketua DPD Golkar Jabar) untuk ngajak PKB tergantung dari dinamika minggu ini," ucapnya.
Dinamika yang dimaksud adalah, selama usulan untuk mendorong figur alternatif diakomodir partai koalisi, PKB akan tetap bertahan. Itu bisa diselesaikan jika PPP tidak ngotot memajukan kadernya.
"Kondisi objektif kita adalah popularitas PKB diatas PPP," jelasnya.
Sejumlah nama di luar partai, Huda mengaku telah menyiapkan sejumlah alternatif. Nantinya nama-nama itu akan disodorkan ke koalisi dan dibahas dengan Ridwan Kamil.
"Kami sudah menyiapkan nama yang kita tawarkan ke parpol koalisi. Mudah-mudahan tanggal 4-5 Januari sudah ada kejelasan," pungkasnya.
(mdk/fik)