PPP sebut deklarasi damai ada atribut wajar karena masuk masa kampanye
PPP sebut deklarasi damai ada atribut wajar karena masuk masa kampanye. Wasekjen PPP Achmad Baidowi menilai tidak ada pelanggaran dalam aksi tersebut. Sebab, kata dia, semua partai mengenakan atribut kampanye.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengindikasi adanya pelanggaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam aksi deklarasi kampanye damai, Minggu (23/9). Menurut Anggota Bawaslu DKI Jakarta Rahmat Bagja, pihaknya menemukan adanya pelanggaran berupa masuknya atribut kampanye dan jumlah relawan yang tidak sama perbandingannya.
Menanggapi hal itu, Wasekjen PPP Achmad Baidowi menilai tidak ada pelanggaran dalam aksi tersebut. Sebab, kata dia, semua partai mengenakan atribut kampanye.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"Di kampanye itu semua parpol ada atributnya bahkan juga Demokrat bawa bendera kecil. Namanya saja masuk masa kampanye dan atasnama UU ya boleh kampanye," kata Baidowi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/9).
"Sebaiknya Bawaslu fokus pada pengawasan yang memang dilarang oleh UU maupun peraturan teknisnya," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan kehadiran relawan dalam aksi kampanye damai juga hadir atas undangan dari KPU. Namun, ia mengakui kehadiran jumlah relawan ataupun relawan yang membawa atribut memang sulit untuk diawasi.
"Di arena terbuka seperti itu sulit untuk membendung relawan yang hadir di luar koordinasi tim. Jangankan KPU, tim saja tak mampu menjangkaunya kalau di luar koordinasi," ucapnya.
Sebelumnya, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan terhadap temuan dugaan pelanggaran oleh KPU RI. Bagja mengatakan temuan Bawaslu menunjukkan adanya ketidakadilan dalam pengaturan masuknya masing-masing pasangan calon dan pendukungnya.
"Terjadi kesalahan juga, misalnya pada saat Paslon 01 masuk kemudian massanya ikut di belakangnya, kemudian Paslon 02 dengan massanya di belakangnya. Pengaturan itu tidak pas pada saat itu, sehingga kemudian massa Paslon 01 terlihat lebih banyak daripada massa Paslon 02," jelas Bagja.
Selain itu, Bawaslu juga menemukan adanya dugaan pelanggaran berupa kelebihan atribut yang dibawa masuk oleh salah satu pasangan calon. Hal itu melanggar kesepakatan yang dibuat antara KPU dan para peserta Pemilu 2019.
"Memang ada kesepakatan itu, bahwa tidak boleh membawa atribut karena atribut disediakan oleh KPU. Nah, tiba-tiba ada yang membawa atribut di luar kesepakatan itu. Yang kami sayangkan seperti itu," ujarnya.
Bawaslu sedang memeriksa temuan dugaan pelanggaran selama tujuh hari ke depan, dan membuka kesempatan bagi partai politik yang ingin menyampaikan aduannya terkait dugaan lainnya.
Baca juga:
Kemendagri: Aceh dan Papua daerah kategori sangat rawan saat Pemilu 2019
Kutip Ahmad Hassan, Jokowi minta hindari konfrontasi fisik di Pemilu
Bawaslu temukan 90 kabupaten/kota rawan politik SARA di Pemilu 2019
PDIP ajak Caleg dari kalangan artis keliling museum
Debat capres-cawapres akan dilakukan lima kali