PPP Sudah Dukung Ganjar dan Golkar Pede Airlangga, PAN Masih Malu-Malu ke Prabowo
PPP menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden (bacapres) dalam Pilpres 2024. Keputusan mendukung Ganjar ini disampaikan langsung Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
PPP menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden (bacapres) dalam Pilpres 2024. Keputusan mendukung Ganjar ini disampaikan langsung Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pada Rabu (26/4).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam dengan mengucap Bismillah, PPP memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai Capres RI pada Pilpres 2024 yang akan datang," ujar Mardiono.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Langkah PPP itu mendapat respons dari anggota Koalisi Indonesia Bersatu lainnya, Golkar dan PAN. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah mendapatkan penjelasan dari Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono terkait dukungan kepada Ganjar pada pertemuan di kediaman Airlangga, Kamis (27/4) malam.
KIB justru mengapresiasi mekanisme internal PPP. Airlangga menegaskan, KIB tetap solid dan membantah akan bubar.
"Pertemuan silaturahmi malam ini tentu kami mendapatkan penjelasan dari Ketua Umum PPP terkait dengan hasil Rapimnas dan tentunya kami mengapresiasi mekanisme yang ada di PPP dan masing-masing partai. Walaupun kita tadi semua KIB pada malam hari ini terlibat kita solid, guyub dan rukun," tegas Airlangga usai pertemuan tiga ketua umum KIB.
Masalah Etis
Namun, Ketua DPP Golkar, Lamhot Sinaga mengingatkan PPP bahwa ada etika politik yang harus dipegang. Ketika PPP sudah berkoalisi dengan KIB malah mendeklarasikan capres sendiri.
"Kita melihat dari masalah etis aja, kok mereka mendeklarasikan capres tanpa bersama-sama dengan KIB," katanya.
Lamhot mengatakan, partainya masih punya banyak opsi untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Meski PPP sudah menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Golkar punya opsi lain salah satunya berkoalisi dengan Gerindra.
"Golkar masih mempunyai banyak opsi dalam rangka mengusung pak Airlangga pada pilpres yang akan datang, termasuk bersama partai Gerindra," katanya.
Saat ini Golkar tengah berupaya membangun koalisi besar yang sifatnya koalisi tengah. Untuk menghindari polarisasi koalisi kanan dan koalisi kiri.
"Koalisi tengah ini akan menjadi solusi bagi masyarakat yang sudah bosan dengan istilah cebong - kampret atau cebong - kadrun," jelas Lamhot.
Merapat ke KIR
Pengamat Politik Agung Baskoro menyarankan, Golkar merapat ke koalisi Gerindra dan PKB atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Apabila Golkar, masih ingin ketua umumnya, Airlangga Hartarto maju sebagai capres atau cawapres.
"Opsi Golkar/Airlangga untuk melabuhkan diri ke Gerindra/KIR menjadi realistis karena Prabowo memberi tempat bagi Airlangga sebagai cawapresnya," katanya saat dihubungi, Kamis (27/4).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis itu menilai, KIB secara institusional bubar dengan sendirinya ketika Ganjar diusung sebagai capres oleh PPP.
"Otomatis kans Golkar untuk mengusung Airlangga menipis ketika tetap menjagokan Airlangga sebagai capres/cawapres," kata Agung.
Kecuali, kata Agung, KIB tetap akan bertahan apabila PDIP memberikan tiket cawapresnya kepada Airlangga.
Menurut Agung, tiket capres atau cawapres bagi Airlangga sangat penting. Sebab, posisi Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar bisa terancam.
"Perihal tiket capres/cawapres ini penting bagi Airlangga karena bila ia gagal mengamankannya, maka posisinya sebagai Ketum Golkar akan terancam," ucapnya.
Diajak Dukung Ganjar
Sementara itu, PAN menghormati keputusan PPP mendukung Ganjar sebagai independensi partai politik. Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, sikap PPP tersebut sudah dikomunikasikan dengan KIB.
"Kalau di KIB, PPP sendiri sangat berharap agar PAN dan Golkar bisa bergabung untuk mendukung Ganjar. Artinya, meskipun lebih dahulu mengumumkan, tentu sudah dikomunikasikan dengan anggota KIB lainnya. Karena itu, tidak ada yang harus dipersoalkan. Ke depan seperti apa, ya kita lihat saja nanti," kata Saleh dikutip Kamis (27/4).
Sementara, PAN masih menunggu waktu yang tepat untuk memberikan keputusan terkait dukungan calon presiden. Soal koalisi, PAN masih berharap dengan partai di KIB.
"Prinsipnya, PAN pasti akan mengumumkan calonnya. Malah, PAN sudah lebih dahulu komunikasi lintas partai. Tinggal menunggu waktu yang tepat saja. PAN tentu sangat senang jika tetap bersama dengan partai-partai yang bergabung di dalam KIB," kata Saleh.