PPP tawarkan Akhmad Muqowam jadi pendamping cagub Jateng dari PDIP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana dengan PDIP di Pilgub Jawa Tengah 2018. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan partainya berencana mendorong kader Akhmad Muqowam untuk maju menjadi cawagub pendamping calon gubernur dari PDIP.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana dengan PDIP di Pilgub Jawa Tengah 2018. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan partainya berencana mendorong kader Akhmad Muqowam untuk maju menjadi cawagub pendamping calon gubernur dari PDIP.
Pria yang akrab disapa Awiek ini mengungkapkan alasan PPP menyodorkan nama Muqowam karena merupakan kader senior dengan popularitas tinggi. Apalagi, pengalaman Muqowam cukup banyak sebagai anggota DPR dari dapil Jateng sejak tahun 1997.
"Antara lain karena yang bersangkutan adalah kader senior PPP yang popularitasnya cukup tinggi. Selain itu, beliau adalah anggota DPD RI yang mewakili Jateng," kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin (30/10).
Dengan demikian, kata Awiek, Muqowam sangat dikenal oleh warga Jateng. NNamun dia mengakui ada sejumlah nama yang mendaftar ke PPP atas inisiatif pribadi.
"Hal itu bisa menjadi alternatif. Khususnya bila calon yang diusung popularitasnya tidak bertambah," ujar Awiek.
Sejauh ini, PPP juga menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik selain PDIP seperti Golkar dan Gerindra. Hal itu karena PPP memahami mekanisme internal di tubuh PDIP dalam menentukan jagoan biasanya di waktu-waktu terakhir.
"Biasanya, nama yang akan diusung oleh PDIP baru akan muncul di saat-saat terakhir," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Rommahurmuziy menyebut partainya menyiapkan 2 skenario di Pilgub Jateng. Pertama, skenario Bangjo (abang-ijo) dengan menawarkan Muqowam sebagai pendamping Ganjar Pranowo jika dicalonkan PDIP.
Kedua, membangun koalisi PPP dengan partai lain jika tawaran ditolak PDIP. Tetapi formatnya tetap cawagub berasal dari PPP. Hingga saat ini, PDIP belum merespon tawaran PPP atau menentukan bakal calon di Pilgub Jateng.