PPP tolak tawaran PKB hadirkan figur alternatif pendamping Ridwan Kamil
Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yasin tidak setuju dengan opsi mencari wakil di luar partai. Dia menilai nama yang disodorkan masing-masing partai sudah cukup kompeten. Menurutnya, yang jadi persoalan adalah Ridwan Kamil tidak punya keberanian mengajak musyawarah untuk menentukan wakilnya.
PKB menawarkan solusi agar menghadirkan figur alternatif untuk menghindari polemik dalam pemilihan calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Partai koalisi belum menemukan kata sepakat mengenai wakil yang disodorkan masing-masing partai.
Baik PPP maupun PKB sama-sama mengklaim kadernya lebih pantas mendampingi Ridwan Kamil. Bahkan kedua partai mengancam akan hengkang kalau kadernya tidak terakomodir. Akhirnya PKB menawarkan solusi mengurai deadlock dengan menghadirkan figur alternatif di luar partai koalisi. Menurut PKB, itu yang paling realistis agar partai tidak egois. Namun, hal itu mendapat tentangan dari PPP.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yasin tidak setuju dengan opsi mencari wakil di luar partai. Dia menilai nama yang disodorkan masing-masing partai sudah cukup kompeten. Menurutnya, yang jadi persoalan adalah Ridwan Kamil tidak punya keberanian mengajak musyawarah untuk menentukan wakilnya.
"Deadlock apanya? Kita bicara saja belum pernah, bertemu juga belum. kenapa harus mengambil dari luar? Silakan kalau masing-masing punya kader tinggal disodorkan dan kita bahas bertiga (PPP,PKB dan Nasdem)," ujarnya.
Dia merasa heran karena PKB meributkan calon wakil. Padahal, sebelum Golkar bergabung dalam koalisi, Nasdem dan PKB tidak menyodorkan calon.
"Kami menyodorkan calon untuk melengkapi supaya satu tiket. Lalu masuklah kader kami Uu dan setelah itu tidak ada penolakan dari yang lain, kenapa sekarang rame," ucapnya.
"Kami menuntut hak kami, kan kita pemegang kursi terbesar, wajar ketika kami menyodorkan kader yang dianggap terbaik karena pengalaman memimpin dua periode. Track record bagus kenapa tidak, hak kami mempertahankan kader kami," tegasnya.
Jika mencari figur di luar partai, Ade menyebut itu mencoreng reputasipartai. Tidak hanya PKB, tapi juga PPP sebagai partai besar dan tua. Karena itu dia meminta Ridwan Kamil mengubah sikap dari pasif menjadi aktif untuk berkomunikasi dengan parpol.
"Ridwan Kamil juga tidak pernah menginisiasi pertemuan. Berbicara dengan kami tiga partai, bukan kami yang mengundang calon karena terkait pasangan dia harus nyaman," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menuturkan, PKB menawarkan solusi mengurai deadlock dengan menghadirkan figur alternatif di luar partai koalisi.
"Prinsipnya koalisi ini dalam posisi deadlock. Kita nawarin alternatif, artinya PKB sudah legowo tidak memaksakan kadernya. kita harap PPP juga tidak ngotot mendorong kadernya. Kita cari figur alternatif (luar koalisi). Itu yang paling realistis," kata Huda saat dihubungi, Rabu (20/12).
Baca juga:
Dedi Mulyadi mengaku tak tahu PDIP akan duetkan dengan Anton Charliyan
Ridwan Kamil datang, Dedi Mulyadi pamit
Urai polemik calon wakil, NasDem minta Ridwan Kamil pertemukan partai koalisi
Bahas Pilgub Jabar, Sekjen PDIP segera temui Airlangga Hartarto
Dedi Mulaydi sebut permasalahan di Jabar kemiskinan & hilangnya identitas