PPP ultimatum Ridwan Kamil satu minggu, Uu Ruzhanul optimis terpilih
PPP ultimatum Ridwan Kamil satu minggu, Uu Ruzhanul optimis terpilih. Tekanan kepada Ridwan Kamil tak lantas mereda setelah Golkar mencabut dukungan dalam Pilgub 2018 pada dirinya. Saat ini, PPP memberi tenggat waktu satu minggu padanya untuk menentukan wakil.
Tekanan kepada Ridwan Kamil tak lantas mereda setelah Golkar mencabut dukungan dalam Pilgub 2018 pada dirinya. Saat ini, PPP memberi tenggat waktu satu minggu padanya untuk menentukan wakil.
"Kami memberi waktu satu minggu kepada Emil (Ridwan Kamil) menentukan wakil. Jika lewat dari waktu, kami terpaksa mencabut dukungan," ujar Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yasin, saat dihubungi, Rabu (20/12).
Langkah itu ia akui terpaksa dilakukan agar memperjelas arah Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Sampai saat ini pun Ade mengaku tidak ada komunikasi antara Ridwan Kamil dan PPP.
"Udah enggak saling mengabari. (Ini seperti) Berharap kepada orang yang tidak peduli. Deadlinenya satu minggu pokoknya," ujarnya.
Dihubungi terpisah, bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil dari PPP, Uu Ruzhanul Ulummengaku optimis dipilih Ridwan Kamil.
"Kalau enggak optimis, ngapain saya muter-muter 27 kab/kota tiap akhir pekan. Saya optimis bersama kang Emil, sekalipun banyak isu, saya punya keyakinan itu," imbuhnya.
Uu tak mengomentari terkait ancaman PPP yang akan meninggalkan Ridwan Kamil. Ia memilih berkonsentrasi menyosialisasikan dirinya sebagai calon pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.
Dia berpendapat, dalam politik, komunikasi menjadi hal yang penting untuk membangun soliditas, khususnya antar partai koalisi. Calon yang diusung fungsinya sebagai perekat dan penyambung informasi.
Disinggung mengenai keluhan partai pendukung yang menilai Ridwan Kamil buruk dalam berkomunikasi, Uu mengatakan, ia akan membantu mengatasi permasalahan itu jika sudah dipastikan dipilih menjadi wakil Emil di Pilgub Jabar.
"Kan ada saya. Saya bisa mencairkan itu. Pengalaman saya juga akan digunakan kalau memenag sesuai dengan situasi dan kondisi (partai di tingkat) provinsi," pungkasnya.
Baca juga:
Desakan halus PPP agar Ridwan Kamil pilih Uu jadi wakil di Pilgub Jabar
PPP tak paksakan Ridwan Kamil pilih Uu jadi wakil di Pilgub Jabar
PPP pastikan tetap dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Bisikan 'misterius' bikin Anton Charliyan yakin dapat restu Megawati
Ditolak Ridwan Kamil jadi pendamping, ini komentar Dedi Mulyadi
Ridwan Kamil batal umumkan Cawagubnya besok
Mudah jatuh hati, Ridwan Kamil bocorkan kriteria pendampingnya
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.