PPP usul Jokowi umumkan cawapres tanggal 10 jam 10 lewat 10
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pada 4 Agustus 2018. Dan ditutup pada 10 Agustus Pukul 24.00.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan calon wakil presidennya untuk Pilpres 2019 di hari pendaftaran.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pada 4 Agustus 2018. Dan ditutup pada 10 Agustus Pukul 24.00.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi mengunggah postingan tersebut? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Belum kita tetapkan. Kalau usulan PPP tanggal 10 hari Jumat, jam 10 lewat 10. Biar nomornya 10 sama seperti PPP," canda Arsul usai pertemuan para Sekjen koalisi Jokowi, di Gedung Djoeang, Jakarta, Sabtu (4/8).
Dia pun menyinggung soal Cawapres Jokowi. Bahwa itu bukan lagi menjadi pembahasan para Sekjen.
"Soal Cawapres tidak kepada para Sekjen. Karena kesepakatan kami itu agar tidak berkepanjangan soal Cawapres itu telah menyerahkan ke Pak Jokowi. Jadi kita nunggu," jelas Arsul.
Dia mengungkapkan, dengan menyerahkan nama Cawapres ke Jokowi, maka para koalisi parpol, terutama Sekjen bisa membahas hal yang lain.
"Dengan kita menyerahkan kepada Pak Jokowi, maka koalisi bisa melangkah kepada hal-hal yang lainnya," tukas Arsul.
Dia pun menyindir kubu sebelah, yang dianggap masih membangun koalisi. Dimana masih belum selesai urusan membahas Cawapres.
"Agak berbeda dengan teman-teman yang berada diluar koalisi yang pada saat ini berusaha membangun koalisinya, yang 4 partai itu, karena mereka belum selesai dengan soal yang belum jadi Cawapres. Kan jadi barangkali yang jadi soal katakanlah, untuk melaju atau progres ke misalnya tim pemenangan, kemudian program atau strategi pemenangan masih tertahan."
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Keakraban Airlangga Hartarto bertemu Romahurmuziy di kantor PPP
PPP usul panggil Mendagri ke DPR jelaskan pelantikan Iriawan
KPU Klaten dan Sragen kembalikan berkas bacaleg PPP eks napi koruptor
Bergabung dengan PPP, PRB siap bantu raih target 3 besar di Pemilu 2019
Mendagri hadir di pembukaan Workshop Anggota DPRD PPP se-Indonesia