Prabowo Batal Hadir Penutupan Muktamar, Jazilul: yang Penting Hatinya di PKB
PKB menegaskan berkomitmen tetap bersama pemerintahan Prabowo.
Presiden terpilih Prabowo Subianto batal menghadiri penutupan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, pada hari ini, Minggu (25/8) Padahal kemarin, Prabowo terlihat hadir saat penutupan Munas Partai Golkar dan Kongres PAN.
Tampak yang hadir adalah Wapres Ma'ruf Amin. Ma'ruf tiba pukul 12.00 WITA disambut langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan jajaran petinggi PKB.
- Soal Jatah Menteri, PKB Serahkan ke Prabowo: Itu Hak Prerogatif Presiden
- Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ
- Di Depan Prabowo, PAN Harap Dapat Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan
- Prabowo Ngaku Beberapa Kali Merasa akan Dipanggil Tuhan: Sudah 3-4 Kali Ucapkan Syahadat
Terlihat Ma'ruf Amin mengenakan setelan jas berwarna hitam dan sarung berwarna hijau. Usai bersalam, mereka pun memasuki ruang Mukatamar.
PKB mengaku tak berkecil hati. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan meski Prabowo tak hadir, tetapi hati Menhan itu untuk PKB.
"Yang penting PKB ada di hatinya Pak Prabowo dan Pak Prabowo ada di hati PKB itu lebih penting dari pada kehadiran," kata Jazilul, saat diwawancarai di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8).
PKB berkomitmen tetap bersama pemerintahan Prabowo. Prabowo juga siap menerima masukan dan solusi dari PKB untuk pemerintahan kedepan.
"Dan kami yakin betul bahwa dari semua proses yang ada di PKB, PKB berkomitmen menyukseskan pemerintahan Pak Prabowo. Sedemikain juga Pak Prabowo akan menerima masukan-masukan, solusi-solusi yang akan diberikan PKB," imbuh dia.
Dia menyebut ketidakhadiran Prabowo karena ada agenda mendesak. PKB pun menghormati itu.
"Ya memang komitmen Pak Prabowo untuk hadir cukup besar tapi memang agenda mendesak kita harus memahami. Oleh sebab itu panitia muktamar PKB memahami ketikdahiran Pak Prabowo," katanya.
Gus Miftah Hadir
Acara penutupan muktamar juga dihadiri para kiai. Tampak pula Gus Miftah.
"Agak gawat ini penggemarnya tambah banyak ini. Yang saya muliakan Al Mukaromah kiai Gus Miftah," kata Cak Imin, disambut tepuk tangan peserta Muktamar.