Prabowo buat program galang dana, PAN ingatkan soal transparansi
"Yang paling penting dilakukan secara terbuka dan transparan. Termasuk sumber dan penggunaannya," kata Saleh
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan berkomentar banyak mengenai penggalangan dana perjuangan politik yang digagas oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya itu hak pribadi dari Partai Gerindra.
"Ya haknya Gerindra kan bagus aja," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Saleh Partaonan Daulay juga menilai wajar kegiatan penggalangan dana tersebut. Namun, penggalangan itu harus dilakukan secara transparan.
"Yang paling penting dilakukan secara terbuka dan transparan. Termasuk sumber dan penggunaannya," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/6).
Saleh mengatakan dana untuk berpolitik memang sangat besar. Terlebih lagi dana tersebut tidak ditanggung oleh negara.
"Apalagi, biaya demokrasi yang diperlukan sangat besar. Sementara, negara tidak menyiapkan alokasi anggaran biaya yang memadai. Pada titik ini, yang diharapkan bisa membantu adalah masyarakat," ungkapnya.
Anggota Komisi IX ini juga tidak melihat penggalangan dana ini sebagai sinyal bahwa Mantan Danjen Kopassus itu sedang kekurangan logistik Pilpres 2019. Kata dia, semua pihak juga sudah mengetahui kondisi finansial Prabowo.
"Kalau ada donasi, kan bisa digunakan sebagai tambahan. Lagian, sejauh ini kita juga tidak tahu kekuatan logistik Prabowo," ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan program penggalangan dana untuk mendukung perjuangan politiknya dan Partai Gerindra di Pilkada Serentak dan Pilpres 2019. Pengumuman itu disampaikan Prabowo melalui akun facebook pribadinya pada Rabu (21/6).
Prabowo mengatakan sistem ekonomi saat ini membuat biaya politik menjadi tinggi. Hal ini membuat banyak calon-calon pemimpin mencari penyandang dana. Padahal, belum tentu penyandang dana itu memiliki kesetiaan untuk bangsa dan negara.
"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra. Saudara-saudara saya namakan program ini program galang perjuangan," kata Prabowo.
Donasi tersebut, kata Prabowo, akan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas politik saat Pemilu berlangsung. Seperti untuk membayar saksi-saksi di tempat pemungutan suara, sampai kegiatan blusukan calon kepala daerah atau kader Gerindra ke desa-desa.
"Kita butuh juga butuh biaya untuk membayar makan saksi-saksi kita nanti pada hari pencoblosan," ujarnya.
Prabowo menuturkan, pihaknya tidak mematok besaran bantuan donasi dari masyarakat. Donasi berapa pun, menurutnya, akan sangat membantu membantu perjuangannya dan Gerindra.
"Berapa besar bantuan itu terserah kemampuanmu masing-masing, kalau kau sanggup mengirim 5 ribu rupiah, kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan selanjutnya akan sangat-sangat berarti," ungkapnya.
"Bayangkan Rp 20 ribu kalau disamakan adalah satu kotak rokok atau dua buah mie instan. Dengan harga dua buah mie instan atau dengan harga satu kotak rokok, saudara-saudara sudah bisa mengubah masa depan bangsa," sambung Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menggambarkan, jika setengah dari 10 juta pengikutnya di Facebook saja masing-masing mengirimkan Rp 20 ribu, maka dana yang terkumpul akan membuat Gerindra kuat untuk bertarung di Pemilu.
"Maksud saya katakan lah pengikut saya di Facebook saya sudah mendekati Rp 10 juta pengikut, kalau katakan lah setengahnya saja mengirim Rp 20 ribu rupiah sudah berapa iru. Kami akan sangat kuat kami bisa membantu kader-kader di daerah-daerah," jelas dia.
(mdk/rzk)