Prabowo Janji Indonesia Swasembada Pangan 5 Tahun ke Depan, Bisakah Tercapai?
Prabowo menekankan program Swasembada Pangan harus dicapai Indonesia dalam waktu dekat.
Presiden Prabowo Subianto berjanji membawa Indonesia untuk Swasembada Pangan. Dia menargetkan program Swasembada Pangan akan tercapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
"Saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan" kata Prabowo dalam pidato kenegaraannya di Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10).
Bahkan, dia tak ragu untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dia mengaku, target besar ini telah dibahas bersama sejumlah pakar terkait.
"Bahkan, kita siap menjadi lumbung pangan dunia," tegas dia.
Prabowo menekankan program Swasembada Pangan harus dicapai Indonesia dalam waktu dekat. Mengingat, potensi hambatan produksi pangan dunia akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
"Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar," beber dia.
Prabowo menjelaskan dalam situasi krisis. Hal wajar apabila terdapat fenomena negara produsen untuk mengekspor hasil pangannya.
"Dalam krisis dalam keadaan genting, tidak ada (negara) yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan," seru Prabowo.
Kritik Swasembada Pangan
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD mengkritik program swasembada pangan yang dilakukan pemerintah saat ini melalui Food Estate. Mahfud MD menyebut program Food Estate adalah program gagal.
"Misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja, rugi dong kita," kata Mahfud MD dalam sesi
Debat Capres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Bahkan Mahfud MD menyebut, program food estate yang digaungkan Presiden Jokowi juga merusak lingkungan.
Setali tiga uang, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan, pemerintah telah gagal menghentikan kerusakan hutan dan food estate.
Pernyataan Cak Imin ini mengamini kritik Mahfud MD terhadap program Food Estate.
"Sampai hari ini saya setuju dengan Pak Mahfud tidak ada keseriusan dan kesungguhan untuk itu. Bahkan mau menyediakan pangan nasional saja kenapa tidak melibatkan petani, malah juga melakukan penggundulan hutan dan gagal lagi," kata Cak Imin.
Food Estate Proyek Gagal?
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah food estate yang diperintahkan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah proyek gagal. Menurut Ari, food estate bukanlah proyek gagal, meski pelaksanaannya perlu dievaluasi.
"Iya (tidak gagal) tapi dievaluasi terus karena tentu implementasinya ada beberapa hal yang sifatnya kompleks yang perlu dilakukan penyempurnaan,” kata Ari kepada awak media di Istana Negara Jakarta, Senin (22/1).
Dia tidak menampik, proyek food estate harus ada perbaikan. Tujuannya agar implementasi yang menjadi cita-cita negara untuk ketahanan pangan bisa tercapai.
Ari menjelaskan, kebijakan proyek food estate hadir demi merespons situasi nasional soal pangan yang dihadapi bangsa. Sebab, perekonomian dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja dan terancam krisis pangan.