Prabowo disebut lebih berani hadapi Sarumpaet ketimbang Jokowi soal BBM
Partai Gerindra menilai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak miliki sikap gentleman khususnya saat mengumumkan kenaikan harga BBM. Jika pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM, Jokowi selalu diwakili Wapres atau menteri.
Partai Gerindra menilai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak miliki sikap gentleman khususnya saat mengumumkan kenaikan harga BBM. Jika pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM, Jokowi selalu diwakili Wapres atau menteri.
Sebaliknya jika harga BBM diturunkan, Jokowi yang langsung mengumumkan. Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, Jumat (12/10).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kalau naik Pak JK yang ngomong, menteri. Giliran turun, baru tampil. Pemimpin itu harus berani, sportif, seperti Prabowo. Sekalipun ada kasus Ratna yang pahit, Prabowo tampil dengan gentleman dan jujur. Soalnya masyarakat semakin cerdas," kata dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
Beberapa hari lalu, pemerintah batal menaikkan harga BBM jenis premium. Riza heran dengan rencana kenaikan itu, padahal menurutnya harga minyak dunia sedang turun. Ia juga menilai pemerintah tak konsisten, harga BBM kerap dinaikkan dan beberapa waktu kemudian diturunkan.
"Berapa hari ada naik, turun lagi. Kayak poco-poco, ada naik ada turun. Lagi-lagi pemerintah tidak kompak, lagi publik dipertontonkan sesuatu yang tak kompak. Mulai dari kasus gula, kasus BBM, beras, dan kasus lainnya," kritiknya.
Riza menyarankan, sebelum mengeluarkan kebijakan pemerintah harus membahasnya dulu di internal. Jangan kemudian tiba-tiba menyelenggarakan konferensi pers terkait pembatalan kenaikan harga itu.
"Pemerintah tuh rapat dulu lah jangan asal konferensi pers. Jangan asal bicara. Harusnya untuk ini, harus ada perencanaan yang matang dan komprehensif soal manajemen minyak kita, kapan harus naik dan turun," jelasnya.
Baca juga:
Kubu Jokowi pertanyakan keseriusan Demokrat usung Prabowo
PPP pertanyakan konsep pembangunan tanpa utang dari kubu Prabowo-Sandi
Bawaslu DKI panggil Kepsek SMAN 87, guru N & pelapor soal dugaan doktrin siswa
Sandiaga tokoh baru, jadi lebih rajin keliling ketimbang Prabowo
Kagum konsep Masjid Jogokariyan, Sandiaga bilang mirip OK OCE
Apresiasi penundaan kenaikan Premium, Sandi harap bukan karena pertimbangan politik
Koalisi Jokowi lihat Prabowo memang didesain agar mirip Donald Trump