Prabowo Geber Kampanye Terbuka di Lumbung Suara Jokowi
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai menggeber kampanye di lumbung suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo tengah memaksimalkan kampanye di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pemilihan presiden atau Pilpres 2019 tinggal menghitung hari. Sejak pekan lalu sudah dimulai kampanye terbuka bagi pasangan capres dan cawapres. Pekan ini, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai menggeber kampanye di lumbung suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo tengah memaksimalkan kampanye di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hasil Pilpres 2014, Jatim dan Jateng dimenangkan oleh Jokowi. Dalam kampanye terbuka, Prabowo meminta agar datang ke TPS pada 17 April 2019. Pada Pilpres 2019, mampukah Prabowo-Sandi menaklukkan Jatim dan Jateng? Berikut ulasannya:
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Suara Jatim Pilpres 2014
Seperti diketahui Jawa Timur adalah lumbung suara Jokowi, pada Pilpres 2014 Jokowi bersama Jusuf Kalla berhasil menang dengan memperoleh suara 11.669.313 atau 53,17 persen. Sedangkan Prabowo memperoleh 10.277.088 suara atau 46,83 persen suara. Total pemilih yang menggunakan hak suara di Jatim waktu itu 21.946.401.
Jokowi dan Prabowo kembali bertarung dalam Pilpres 2019. Menurut survei Litbang Kompas, Jokowi diprediksi masih unggul di wilayah Jawa walau mengalami beberapa penurunan dari hasil survei yang dilakukan Oktober 2018. Oktober Jokowi memperoleh 69,6 persen, pada Maret 2019 mendapat 57,1 persen. Prabowo mengalami kenaikkan dari 18,8 persen menjadi 27,8 persen pada Maret 2019.
Survei Litbang Kompas dilakukan sejak tanggal 22 Februari-5 Maret 2019 dengan menggunakan Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Suara Jateng Pilpres 2014
Saat Pilpres 2014, suara Prabowo kalah telak dari Jokowi di Jateng. Prabowo hanya memperoleh 6.485.720 suara atau 33,35 persen sedangkan Jokowi menang dengan 12.959.540 suara atau 66,65 persen suara. Dengan total suara sah mencapai 19.445.260.
Menurut survei Litbang Kompas, Jokowi masih unggul di wilayah Jawa walau mengalami beberapa penurunan dari hasil survei yang dilakukan Oktober 2018. Di Jateng+DIY perolehan suara Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen, sebelumnya Oktober 2018 Jokowi mendapat 75,5 persen di Jateng+DIY.
Sementara itu suara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan dengan 18,4 persen dibandingkan pada Oktober 2018 yang memperoleh 12,6 persen.
Kampanye Terbuka di Jatim
Prabowo mulai melakukan kampanye terbuka di beberapa wilayah Jawa Timur. Terbaru pada Minggu (31/3), Prabowo melakukan kampanye akbar di Stadion Glora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Kampanye akbar Prabowo dipenuhi dengan simpatisan Prabowo-Sandi. Mereka semua memenuhi Stadion Delta dengan membawa berbagai atribut-atribut kampanye Prabowo-Sandi.
Dalam kampanye akbar, di hadapan pendukungnya Prabowo mengkritik program dari Capres petahana Jokowi yang akan membagikan beberapa kartu kepada rakyat untuk bisa ditukarkan dengan uang. Padahal, kondisi ekonomi Indonesia saat ini tidak mendukung program tersebut untuk dapat direalisasikan lantaran cadangan keuangan negara tidak mencukupi.
"Jadi mau pakai sistem inilah, kartu inilah, kartu itu lah, kalau duitnya enggak ada ngapain banyak kartu-kartu itu. Bohong itu semua," kata Prabowo.
Kampanye Akbar di Jateng
Prabowo-Sandi harus kerja keras meraup kemenangan di Jawa Tengah yang dikenal sebagai 'kandang banten'. Hal ini sudah di mulai oleh mendirikan markas pemenangan di Solo, Jawa Tengah. Saat memasuki kampanye terbuka, Prabowo langsung tancap gas melakukan kampanye terbuka di Jawa Tengah, tepatnya di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah pada Senin (1/4). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengaku tersanjung atas sambutan warga Banyumas karena dalam tubuhnya mengalir darah Banyumas.
Oleh karena itu, dia meminta warga Banyumas untuk ikut membantu memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. "Kalian bisa bantu? Kapanlagi putra Purwokerto (Banyumas) masuk Istana (menjadi presiden,)?" kata Prabowo yang disambut teriakan "siap" dari massa pendukungnya. Seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan pihaknya tidak ingin memecah belah warga karena semuanya adalah saudara. Kendati demikian, dia mengharapkan warga yang menghadiri kampanye terbuka agar bisa meyakinkan keluarga, kerabat, dan tetangganya bahwa harus ada perubahan di negeri ini.
"Tanggal 17 April, setiap warga negara harus datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan di situ saudara-saudara sebagai warga negara harus memilih pemimpinmu. Ini adalah kedaulatan rakyat, rakyat yang berkuasa," katanya.
(mdk/has)