Prabowo Ingin Menang Besar dari Jokowi, Caranya Yakinkan Pemilih Galau
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang politik, Suhud Aliyuddin mengatakan, pihaknya akan memperbesar selisih elektoral dengan Jokowi-Ma'ruf. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggaet swing voters.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang politik, Suhud Aliyuddin mengatakan, pihaknya akan memperbesar selisih elektoral dengan Jokowi-Ma'ruf. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggaet swing voters.
"Kami juga berusaha agar selisih kemenangan bisa lebih besar. Fokus kami tinggal meyakinkan pemilih yang masih galau atau swing voters," ujar Suhud saat dikonfirmasi, Kamis (24/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Ketua DPP PKS itu menuturkan, rangkaian debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dua pasang kandidat dianggap kesempatan besar bagi BPN meyakinkan para swing voters melabuhkan suara mereka ke pasangan calon nomor urut 02.
Disinggung mengenai gaya debat, Suhud mengatakan, tidak merubah penampilan dari debat sebelumnya. Ia meyakini jika debat menggunakan data dan fakta tanpa sikap menyerang akan memberikan politik baik bagi para masyarakat.
"Kami tidak akan menyerang. Tetap meminta Pak Prabowo fokus pada data dan menjadikan debat sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat," terang dia.
Sementara anggota BPN lainnya, Ferdinand Hutahaean menginginkan agar Prabowo-Sandi pada debat selanjutnya tampil lebih menyerang.
Keinginan itu dia sampaikan setelah melihat efek pada debat pertama dianggap tidak cukup ampuh memantik simpatik masyarakat.
"Masyarakat kita ini ingin tahu betul capres kita ini siapa. Ternyata untuk santun, ramah, itu tidak lagi memberikan pemahaman bagi masyarakat kita bahwa Presiden kita, capres kita punya wawasan seperti ini," kata Ferdinand.
Baca juga:
Putra Ahok: He's Back. My Dad's Free man!
Ahok Bebas, Intip Lika-Liku Karirnya Dari Pengusaha Hingga Jadi Birokrat Jakarta
Anies Baswedan Belum Ada Rencana Bertemu Ahok
Lurah: Ahok dan Bripda Puput Numpang Nikah di Disdukcapil Menteng
Jelang Ahok Bebas, Polisi Lakukan Penjagaan Dikelilingi Kawat Berduri
Ahok Tak Pernah Ambil Haknya Selama di Penjara
Kalapas Cipinang Berikan Keterangan Terkait Pembebasan Ahok