Prabowo: Kalau Enggak Siap Diserang Jangan Jadi Pemimpin, Diam di Rumah saja
Prabowo menegaskan pemimpin adalah seorang yang tidak gentar untuk bangkit bila diserang bahkan dihujat.
Prabowo: Kalau Enggak Siap Diserang Jangan Jadi Pemimpin, Diam di Rumah saja
Prabowo Subianto resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih. Bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, keduanya akan memimpin Indonesia hingga tahun 2029.
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- Cerita Prabowo soal Awal Mula dan Keistimewaan Angka 8 dalam Hidupnya
- Cerita Prabowo Jadi Menhan Tiba-Tiba Jalan Menuju Rumahnya di Hambalang Bagus
- Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN
Prabowo menegaskan pemimpin adalah seorang yang tidak gentar untuk bangkit bila diserang bahkan dihujat. Sebab karakter pemimpin adalah terus maju dan bangkit demi melindungi rakyat.
"Kalau kita enggak siap diserang, dikritik, bahkan dihujat, ya jangan mau jadi pemimpin, lebih baik diam di rumah saja, nonton TV, jangan berdiri di depan kamera," kata Prabowo di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4).
Dia mencontohkan, dirinya pernah diserang, direndahkan dan dihujat saat coba membela rakyat Indonesia. Bahkan saat rangkaian kontestasi Pilpres 2024 melawan kompetitornya seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo saat debat calon presiden. Menurut dia, hal itu adalah bagian dari demokrasi.
"Walau di debat lumayan juga kerasnya, tapi itu bagian dari demokrasi," ujar Prabowo.
Prabowo memastikan, tidak ada rasa sakit hati atas serangan-serangan tersebut. Sebab, tujuan utamanya menjadi pemimpin negara adalah kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Tinggalkan perasaan-perasaan, tinggalkan rasa sakit hati, tinggalkan ketersinggungan, tidak ada artinya, hati tersinggung, hati sakit, tidak ada artinya dibandingkan tuntutan rakyat kita," Prabowo memungkasi.
Diketahui, Prabowo dan Gibran sudah secara sah ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari merinci, perolehan suara kemenangan Prabowo-Gibran secara nasional yaitu sebanyak 96.214.691 atau setara dengan 58,59 persen dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara dari 38 provinsi di Indonesia.
Dengan pengesahan dan penetapan tersebut, Prabowo-Gibran dinyatakan sah sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029.