Prabowo Kritik Keras Pemerintah, Soal BUMN Sampai BPJS
Prabowo beri kritikan keras pada pemerintah. Apa saja?
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan sering mengkritik tajam pemerintah. Seperti pada Minggu (13/1) lalu saat bertemu relawannya di Roemah Djoeang Jakarta.
Prabowo mengkritik karena menilai banyak persoalan negara belum bisa diselesaikan. Dari mulai soal BUMN sampai BPJS.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
Berikut ini kritik keras Prabowo Subianto pada pemerintah:
BUMN Satu Persatu Hancur dan Bangkrut
Prabowo menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
"Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut, tanya saja Garuda pilot-pilotnya, tanya Pertamina, PLN, tanya pabrik milik negara," kata Prabowo.
Kelompok Elite Ambil Kekayaan Rakyat
Prabowo sempat menyindir kelompok elite di Indonesia. Menurutnya, merekalah yang kerap menyedot kekayaan milik rakyat. Mengaku dirinya juga bagian dari elite, namun dia menegaskan bahwa dirinya adalah elite yang sadar.
"Gue bagian elite, tapi gue elite yang sadar, gue sadar kalau dipanggil Tuhan enggak bisa apa-apa, mendingan gue bersama rakyat, bahwa kesejahteraan tak dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, keberadaan elite di Indonesia tidak untuk dikagumi. Bahkan kekayaan mereka miliki, patutnya dipertanyakan dari mana uang yang mereka miliki bisa banyak, kendati rakyat masih sengsara. "Elite enggak usah kalian kagumi, saya kenal mereka dari kecil, tidak usah kagum mobil mewah mereka itu, justru kalian harus tanya duitnya darimana? Nyolong duit rakyat itu," klaim Prabowo.
Prabowo: Yang Kaya Tambah Kaya
Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal BPJS yang kerap menolak pasien. Menurut dia hal itu dikarenakan praktik sogok menyogok dilakukan pejabat yang berimbas pada rakyat. "Jadi seperti pejabat kita gaji kecil, sogok menyogok, makanya banyak rumah sakit nolak pasien BPJS," katanya.
Jika terpilih, Prabowo berjanji bisa lebih mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia dari segala problem dihadapi saat ini. "Kalian yang melihat dan merasakan bangsa kita sudah sejahtera atau belum, kalian yang menjawab, apa negara yang kau citakan seperti ini? Yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin?" tutup Prabowo.