Prabowo Makin Akrab, Sampai Bilang Tim Jokowi di Pemilu 2024
Gagasan menggabungkan dua poros koalisi muncul saat orang nomor satu di Indonesia itu bertemu dengan lima ketua umum parpol. Pertemuan Jokowi dan lima ketum parpol dilakukan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/4) lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui poros KIB dan KIR bergabung pada Pemilu 2024. Poros ini nantinya akan diisi sejumlah partai besar seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN dan PPP.
Wacana yang direstui oleh Jokowi ini tidak menjadi masalah bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Meskipun sebelumnya, Prabowo bersama Gerindra berada dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan PKB.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Gagasan menggabungkan dua poros koalisi muncul saat orang nomor satu di Indonesia itu bertemu dengan lima ketua umum parpol.
Pertemuan Jokowi dan lima ketum parpol dilakukan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/4). Saat itu, pertemuan berlangsung hampir berjalan selama dua jam.
Prabowo Tak Masalah Adanya Koalisi Besar
Prabowo tak masalah jika wacana tersebut benar terjadi. Karena menurutnya, antara poros KIB dan KIR memiliki frekuensi yang sama seperti mempunyai arah dan komitmen kebangsaan hingga menjamin kelangsungan pembangunan.
Dalam pertemuan itu juga terjadi pembicaraan tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Termasuk sulitnya pembangunan, kondisi geopolitik, yang harus ditangani dengan baik.
Oleh karena itu lah, purnawirawan TNI ini menyebut dirinya dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sudah menjadi tim dari Jokowi.
"Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang," ujar Prabowo.
Kata Jokowi Bila Prabowo Capres
Dengan sudah masuknya Prabowo dalam tim tersebut, ternyata memang dirinya juga sudah disetujui oleh Jokowi jika menjadi Capres dalam pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
Namun, Jokowi sendiri mengaku belum pernah ditanyakan terkait Prabowo menjadi Capres 2024. Karena, ia mengaku akan setuju dan mengatakan mantap bila ditanya soal Prabowo nyapres di 2024 mendatang.
"Kalau ditanya saya jawab, pak bapak setuju enggak, pak Prabowo jadi capresnya, kalau ditanya ya jawab kalau setuju, ya ngomong setuju kalau enggak ya, enggak," kata Jokowi saat Silaturahmi Ramadan yang digelar PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4). Dalam acara ini turut dihadiri oleh Prabowo Subianto.
"Kalau setuju, setuju mantap gitu. Itu, kalau enggak ditanya saya diam-diam saja," tegasnya.
Terkait tudingan terhadap Jokowi yang disebut terlibat dalam pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Gerindra-PKB. Ia menegaskan tidak ikut campur. Jokowi mengaku, hal itu bukan domainnya dan tidak menjadi urusan seorang Presiden.
"Apalagi kalau datang ke saya dalam membangun koalisi ini sudah disetujui presiden, urusannya apa? Enggak ada urusannya. Bangun koalisi calonkan seseorang," kata Jokowi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com