Prabowo minta Cabup Garut waspadai uang 'cendol'
"Saya siap memimpin demo turunkan Rudi jika korupsi," tegas Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto , memberikan dukungan penuh terhadap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, Rudy Gunawan-Helmi Budiman dalam pemungutan suara putaran II Pilkada Garut yang akan digelar 17 November 2013 nanti.
Dia pun meminta agar pasangan Rudy dan Helmi waspada terhadap politik uang yang terjadi jelang akhir-akhir pemungutan suara.
Prabowo juga berjanji, jika Rudi dan Helmi terpilih dan memenangkan Pilkada Garut namun dalam menjalankan pemerintahan nyatanya terlibat korupsi, maka tak segan-segan Prabowo yang akan memimpin aksi demonstrasi untuk menurunkan Rudi dan Helmi dalam kursi kepemimpinannya.
"Saya siap memimpin demo turunkan Rudi jika korupsi. Tapi saya yakin, dia tidak akan korupsi. Saya kenal dia sudah lama. Makanya saya yakin," kata Prabowo dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (14/11).
Prabowo pun mengingatkan kepada calonnya tersebut untuk banyak belajar dari dua tokoh politik yang menjadi guru politik Prabowo juga, yakni Mantan Gubernur Jawa Timur Muhammad Nur dan Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ben Mboy.
"Muhammad Nur, mantan Gubernur Jawa Timur yang sangat dikagumi oleh warganya pernah berpesan kepada saya bahwa menjadi pemimpin itu tugasnya adalah 'yen wong cilik iso gemuyu (jika orang kecil bisa tersenyum)," tegasnya.
"Sedangkan Mantan Gubernur NTT Ben Mboy pernah juga memberikan pelajaran yang saya tidak pernah lupakan bahwa menjadi seorang pemimpin itu modalnya adalah love your people and use your common senses (cintai rakyatmu dan gunakan akal sehat)," Imbuhnya.
Seperti diketahui, Prabowo memang dalam beberapa kesempatan pilkada memberikan dukungan kepada calon-calon pemimpin yang bersih dan jujur. Sebagai contoh, Jokowi-Ahok di DKI Jakarta, dan Ridwan Kamil di Kota Bandung.
Bahkan Prabowo berpesan kepada para calon yang dia usung menjadi pemimpin di daerah untuk tidak menjadi maling uang rakyat alias korupsi APBD.
"Pesan saya hanya satu kepada mereka, kamu jangan maling, kamu jangan korupsi. Itu aja titipan saya," jelasnya.
Selain itu mantan Danjen Kopassus ini juga mengingatkan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut tersebut untuk mewaspadai 5 menit terakhir pada saat pemilihan digelar terkait adanya praktik-praktik serangan fajar yang bisa merubah perolehan suara nantinya.
"Dulu saat saya masih menjadi prajurit ada ajaran waspada 5 menit terakhir yang artinya kita jangan lengah di saat-saat terakhir," terangnya.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
Selain itu, Prabowo juga mengimbau agar ribuan masyarakat Garut yang akan melakukan pesta demokrasi pada minggu 17 November mendatang untuk tidak terprovokasi terhadap serangan fajar untuk mempengaruhi pilihannya. Namun Prabowo justru mengimbau jika terjadi serangan fajar maka ambil saja uangnya dan jangan pilih orangnya.
"Kalau kalian dikasih uang entah serangan serangan fajar, uang cendol, uang ngarit atau apalah istilahnya oleh calon tertentu terima saja, tapi jangan pernah merasa balas budi, itu uang kalian, itu uang rakyat, lalu pilih lah sesuai suara hatimu. Ingat salah memilih kita akan merasakan 5 tahun yang menyengsarakan," tutup prabowo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.