Prabowo-Sandiaga Akan Buat 'Digital Farming' Demi Swasembada Pangan
Dewan Pakar Bidang Ekonomi Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin menyebut pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bertekad membangun ekonomi petani dan nelayan sebagai basis perekonomian nasional. Salah satunya mendorong regenerasi petani dan nelayan demi terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.
Dewan Pakar Bidang Ekonomi Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin menyebut pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bertekad membangun ekonomi petani dan nelayan sebagai basis perekonomian nasional. Salah satunya mendorong regenerasi petani dan nelayan demi terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.
Menurutnya, dunia pertanian dan nelayan saat ini tak mengalami kemajuan. Di kalangan anak muda, jumlah petani dan nelayan menurun dari tahun ke tahun. Penyebabnya, banyak petani dan nelayan tak ingin anak-anaknya mengikuti profesi orangtuanya karena alasan kemiskinan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Laode khawatir masa depan kedaulatan pangan akan gelap bila pemuda enggan bertani. Maka dari itu, Prabowo-Sandi telah menyiapkan konsep digital farming, digital fishering, dan mekanisasi produk pertanian dan perikanan agar anak-anak muda kembali bertani.
"Tidak ada bangsa yang mandiri kalau pangannya tidak dilahirkan sendiri, tidak ada bangsa yang bisa tahan kalau pangannya dikuasai dari luar. Kita harus mulai berpikir kepada generasi milenial untuk menggunakan digital farming dan digital fishering. Ini di masa depan memang kita bisa swasembada, dan kita bisa mandiri di dunia pangan," kata Kamaluddin dalam diskusi Rabu Biru 'Petani, Nelayan & Ekonomi Rakyat' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya 35, Jakarta, Selatan, Rabu (16/1).
Di kesempatan sama, pemerhati isu pangan dan perempuan Sidrotun Naim juga mengungkap alasan anak muda malas bertani. Penyebabnya karena harga pupuk mahal, benih mahal dan harga komoditas pertanian setelah panen anjlok. Kemudian susahnya akses permodalan bagi petani dan nelayan.
"Saya juga turun ke petani dan nelayan mereka itu biasanya kalau ngomong, 'pada saat kita mau menanam ada benihnya, pupuknya dan harganya jangan mahal, dan panen bisa dijual, karena kalau enggak bisa, jadinya dibuang'. Karena itu tidak salah juga kalau anak muda tidak mau bertani, karena pupuknya mahal, benihnya mahal, tapi pas dijual harganya jatuh," kata Sidrotun.
Sidrotun mendorong agar Prabowo-Sandi membentuk lembaga keuangan untuk akses permodalan bagi petani dan nelayan. Lembaga keuangan itu, kata Sidrotun, harus diwujudkan untuk menghadirkan keadilan bagi petani dan nelayan sebagai tulang punggung kedaulatan pangan di Indonesia.
"Kalau pengusaha besar mau berhutang kan relatif mudah. Kalau petani dan nelayan mau berhutang itu susah. Berarti harus dibenahi karena berarti sistemnya belum adil," tandas Sidrotun.
Baca juga:
Bantah Prabowo, Menhan Ryamizard Sebut RI Sanggup Perang 1.000 Tahun
Menkes Nila Bantah Prabowo Soal Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir
Kritik Visi Misi Capres, ICW Nilai Bentuk Penguatan KPK Tidak Jelas
Prabowo Sebut Tentara Hanya Mampu Perang 3 Hari, Mantan Panglima TNI Tersinggung
Pidato Prabowo Dinilai Hanya Daur Ulang Gagasan Usang
Reaksi 'Sinis' Kubu Jokowi Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo
Ngabalin: Narasi Pidato Prabowo Buat Masyarakat Khawatir