Prabowo sebut koalisi permanen perjanjian suci
"Kita berusaha di negara yang beradab seperti Indonesia, kalau kita bikin perjanjian, perjanjian itu sakral."
Koalisi Merah Putih telah melakukan deklarasi koalisi permanen. Hal itu dilakukan guna perkuat tujuh partai yang mendukung pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Menurut Prabowo, perjanjian tersebut merupakan kontrak sakral. Pihaknya yakin bahwa hal ini akan berlangsung lancar.
Walau demikian, mantan Danjen Kopassus itu belum membeberkan apa saja sanksi bagi partai yang akan membelot. Sebab, dia tetap percaya atas perjanjian tersebut.
"Jadi kontrak itu sakral. Perjanjian itu suci. Itu yang berlaku di bangsa yang beradab. Jadi kalau ada pihak-pihak yang tanda tangan suatu perjanjian, itu suci," kata Prabowo usai kunjungi kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta, Selasa (15/7).
Prabowo juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat dalam deklarasi koalisi permanen bisa menghormati perjanjian. "Makanya dalam perdagangan, dalam bisnis, dalam hubungan, kalau sudah tanda tangan kontrak, walau pun kontrak itu sakit bagi kita, kita harus hormati," jelasnya.
"Nah, kita berusaha di negara yang beradab seperti Indonesia, kalau kita bikin perjanjian, perjanjian itu sakral. Kita berpikir positif. Kita maju dengan jiwa yang baik berfikir baik," tambahnya.
Ketika disinggung lebih jauh soal dugaan adanya partai yang akan membelot atas perjanjian ini, Prabowo enggan berkomentar jauh. Dia menyarankan agar semua pihak tetap berpikir baik.
"Baru mulai, sudah isu perpecahan. Itu selalu negative thinking. Jangan negative thinking," ucapnya.