Prabowo Selisih 4% dengan Jokowi, Fadli Zon Jamin Surveinya Bukan Bayaran
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengklaim elektabilitasnya mengejar pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Selisihnya diklaim hanya tinggal sekitar empat persen saja.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengklaim elektabilitasnya mengejar pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Selisihnya diklaim hanya tinggal sekitar empat persen saja.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon meyakini, hasil survei tersebut berasal dari lembaga survei kredibel, bukan bayaran.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Bagaimana cara FAPTI mendapatkan data survei? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan Firli menjalani pemeriksaan? Pernyataan itu disampaikan olehnya, usai jalani pemeriksaan tersangka atas kasus dugaan pemerasaan Pimpinan KPK atas penanganan korupsi Kementerian Pertanian (Kementan) 2021, di Bareskrim Polri, Jumat (1/12).
"Yang jelas survei kita bukan survei bayaran. Bukan bagian dari alat kampanye," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Fadli enggan membeberkan angka pasti dalam survei internal tersebut. Dia menyebut survei dilakukan pada bulan November.
Fadli mengklaim, angkanya saat ini mengejar elektabilitas Jokowi. Dia percaya diri bakal meroket di bulan Januari. Maka itu dia yakin bakal mengalahkan petahana.
"Saya kira sudah nanti bulan Januari Prabowo-Sandiaga akan meroketlah," ucapnya.
Kendati begitu, di beberapa daerah diakuinya masih kalah. Namun, Fadli tak mau menyebut daerah mana saja.
Salah satunya adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masih basis pemilih Jokowi. Itu menjadi alasan mendirikan markas pemenangan ke Solo, Jawa Tengah.
"Ya itu masih di bawah. Khususnya kalau masih di Jateng ya. Saya kira, tapi kan dukungan semakin meningkat," kata Fadli.
Sebelumnya, Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi mengejar ketertinggalan dari Jokowi-Ma'ruf. Per Desember 2018, selisihnya sangat tipis.
"Hanya empat persenan," kata Andre kepada merdeka.com, Senin (10/12).
Dia menjamin, survei internal yang dilakukan pihaknya itu kredibel. Meskipun, dia menolak membeberkan siapa lembaga yang melakukan survei itu.
Andre mengungkap garis besar hasil survei tersebut. Misalnya di Sumatera dan Pulau Jawa yang disebut Prabowo-Sandi meraih kemenangan.
"Sumatera kita menang semua, terus, di Banten menang DKI menang, Jawa Barat menang," kata Andre.
Sementara di Jateng dan Jatim, Prabowo-Sandi harus mengakui keunggulan Jokowi-Ma'ruf. Untuk kawasan Indonesia bagian Timur, Andre mengungkapkan, di Pulau Sulawesi Prabowo-Sandi unggul. Begitu pula di Kalimantan, di beberapa titik, Prabowo-Sandi ada yang unggul dan kalah.
"NTB menang, NTT kalah, Papua masih tertinggal," ungkap dia.
Baca juga:
PAN Klaim Hanya Segelintir Pengurus di Kalsel yang Dukung Jokowi-Ma'ruf
Buka Markas di Jateng, Kubu Prabowo Mau Luluh Lantahkan 'Kandang Banteng'
Kubu Jokowi Kritik Nama 'Pos Pertempuran' Prabowo: Penuh Permusuhan & Memecah Belah
Kampanye di Sumut, Sandiaga Akan Hadiri Empat Acara Maulid Nabi
Kubu Jokowi: Pemilih Jateng Tak Suka Taktik Hoaks, Fitnah dan Kebencian
Ketum Golkar Ungkap Sederet Alasan Dukung Jokowi-Ma'ruf
Demokrat Nilai Pemindahan Markas Prabowo-Sandi ke Jateng Taktik yang Tepat