Prabowo tegaskan rekomendasi Ijtima Ulama sebagai saran, PKS siap terima keputusan
Prabowo tidak menampik membahas dua paket yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Namun dia menegaskan, rekomendasi itu sebagai masukan. Keputusan akhir tetap sesuai mekanisme koalisi partai politik.
Ketua Umum Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di markas DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (30/7). Keduanya didampingi petinggi partai masing-masing. Salah satu yang dibahas adalah rekomendasi paket pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang disampaikan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
Ijtima ulama dan tokoh nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo. Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Prabowo tidak menampik membahas dua paket yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Namun dia menegaskan, rekomendasi itu sebagai masukan. Keputusan akhir tetap sesuai mekanisme koalisi partai politik.
"Mekanisme melalui partai politik. Kita hargai masukan. Keputusan terakhir tetap mekanisme parpol. Ijtima rekomendasi, keputusan ada di partai politik. Masih ada proses yang akan kita bicarakan. Tentunya keputusan baik akan kita ambil," tegas Prabowo.
Prabowo mengatakan, rekomendasi Ijtima tetap akan dipelajari. Namun, pandangan dari partai politik juga penting. Termasuk dari Partai Demokrat yang baru saja menyatakan sikap politik untuk berkoalisi di Pilpres 2019.
"Dengan kekuatan (koalisi) besar, pandangan Demokrat kita sangat perhatikan juga. Saya sudah katakan, saya akan konsultasi dengan semua pihak. Kita ambil keputusan dengan hati-hati. Saya terima rekomendasi, saran," ucapnya.
Di tempat sama, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku berpegang pada paket capres-cawapres yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Namun, PKS akan menerima segala keputusan yang ditetapkan partai koalisi.
"Kami menerima rekomendasi itu, sekalipun bukan paket itu kami terima. Nanti kami komunikasi ke majelis syuro," tegas Sohibul.
Hanya saja, Sohibul tetap berharap rekomendasi Ijtima Ulama dan tokoh nasional diperhatikan. Sebab, rekomendasi itu sama saja suara dari masyarakat. Mereka mewakili pengikutnya masing-masing.
"Ini masukan yang sangat terbuka. Sangat pantas kita perhatikan sungguh-sungguh," tutupnya.
Baca juga:
PKS: Komunikasi dengan Demokrat terus dilakukan untuk perkokoh koalisi
Prabowo kunjungi markas PKS
Cak Imin: Kalau sana tiba-tiba Rhoma Irama capresnya, ya berat kita
Demokrat akan bahas cawapres Prabowo hasil ijtima ulama dengan Presiden PKS
Setelah Demokrat, Prabowo sebut PKS sepakat rampungkan koalisi
Jalan kaki 320 km dari Banjar, santri dukung Cak Imin cawapres tiba di DPP PKB