TKN : Yang Sekarang Belum Dukung, di Hati Mereka Sebetulnya Sudah Ada Prabowo
Dia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Dirinya mengingatkan kepada pendukung untuk tidak menganggap remeh diri sendiri.
TKN : Yang Sekarang Belum Dukung, di Hati Mereka Sebetulnya Sudah Ada Prabowo
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta kepada para pendukung Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk tidak julit.
Hal ini disampaikan di hadapan relawan Pelopor Pemimpin Nusantara (PPN) DPW DKI Jakarta dan Relawan PPAT Notaris (RPN).
Awalnya, Habiburokhman mengungkapkan hasil survei yang saat ini sudah mencapai diatas 50 persen terhadap Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tapi kita harus bikin tebal supaya enggak berubah, supaya mantap itu kalau tiga paslon. Kalau disimulasi dua paslon nih amit-amit ya putaran kedua, kita juga tetap menang sebetulnya kita 58%, Anies 30%, kalau dengan Anies. Kita 58%, Ganjar 30%. Jadi sama-sama, mau sekali putaran, mau dua kali putaran yang menang siapa? (Prabowo-Gibran)," kata Habiburokhman di hadapan para relawan, Jakarta, Selasa (6/2).
Dia menyampaikan, ada 16 persen orang yang berkata memilih Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo. Akan tetapi, dalam hatinya mendua untuk Prabowo.
"Kalau Pak Ganjar enggak lolos ke putaran kedua, dia pilih Pak Prabowo. Begitu juga ada 16% orang yang hatinya mendua. Milih siapa sekarang, Anies. Tapi dalam hatinya menyimpan Pak Prabowo juga, kalau Pak Anies enggak lolos ke putaran kedua, dia akan milih siapa di putaran kedua? (Prabowo)," ungkapnya.
"Masalahnya Pemilu ini mau sekali, mau dua kali putaran tetap saja Pak Prabowo, benar enggak. Kalau sekali dengan dua kali sama saja hasilnya, lebih baik yang mana? sekali putaran. Jadi yakinin saja orang-orang yang galau-galau begitu ya, sudahlah daripada nunggu putaran kedua dari sekarang saja pilih siapa? Pak Prabowo ya diyakinin saja," sambungnya.
Kemudian, saat itulah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra meminta kepada para pendukung untuk tidak julit terhadap masyarakat yang belum memilih Prabowo-Gibran.
"Jadi kita enggak usah julid-julitan, enggak usah musuh-musuhan sama yang sekarang belum mendukung Pak Prabowo. Karena di hati mereka sudah ada Pak Prabowo, betul enggak? Ya mereka tuh enggak benci Pak Prabowo cuma kalau sekarang ah nanti dulu lah begitu kan. Ya tapi kan sudah lah secara logika, masa sih semua lembaga survei bilang ini jauh banget loh kita 58% artinya kita unggul sudah 30%, waktu kick off di putaran kedua," paparnya.
"Enggak mungkin lah kita enggak takabur, tapi ya secara statistik enggak mungkin bisa tersusul ya percuma daripada kita capek 4 bulan lagi baru bisa dapat presiden yang baru, mending sekali aja, ya enggak Pak? Iya sekali putaran, satu suara sangat berarti teman-teman ya," tambahnya.
Terakhir, dirinya mengingatkan kepada pendukung untuk tidak menganggap remeh diri sendiri. Bahkan, dia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
"Tingginya suara Pak Prabowo di survei elektabilitas Prabowo karena siapa, karena teman-teman ini semua betul enggak? yang tiap hari enggak capek-capek betul enggak? sosialisasi kadang-kadang debat ya meyakinkan orang untuk memilih Pak Prabowo," pungkasnya.