Prabowo Ungkap Alasan Pembuatan Patung Bung Karno Menunggang Kuda di Kompleks Kemhan
"Karena itulah kemudian Kementerian Pertahanan merasa bangga untuk membuat patung di mana Panglima Tertinggi kita pertama di atas Kuda," tambahnya.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri telah meresmikan patung Proklamator Soekarno ketika menunggang kuda. Patung tersebut terinspirasi tatkala Soekarno yang saat itu sebagai panglima tertinggi pertama, menjadi inspektur upacara ketika momen peringatan peresmian angkatan perang pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa pembangunan patung Bung Karno ini adalah sebagai wujud untuk mengingat dan mewariskan nilai-nilai kebangsaan kepada para generasi penerus bangsa.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
"Ini bukan bagian dari kultus individu, bukan memuja-muja sejarah masa lalu, tapi ini adalah pewarisan nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata," kata Prabowo saat berikan sambutan di kompleks kantor Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6).
Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
Prabowo menceritakan alasan pembangunan patung ini terinspirasi saat moment Bung Karno menjadi inspektur upcara yang kala itu sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Perang, 5 Oktober 1946.
"Kita mengetahui sejarah pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda, tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujar Prabowo.
"Karena itulah kemudian Kementerian Pertahanan merasa bangga untuk membuat patung di mana Panglima Tertinggi kita pertama di atas Kuda," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama sebelum peresmian patung, Megawati dalam sambutannya selaku sebagai presiden RI Kelima sekaligus mewakili keluarga besar Bung Karno. Dia mengawali dengan ucapan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Prabowo.
"Menteri Pertahanan dan sekaligus sahabat saya atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati saat sambutan.
Mega yang saat itu terlihat didampingi Prabowo, mengatakan bahwa peresmian patung Bung Karno yang sedang menaiki kuda ini sangatlah spesial. Terlebih waktu peresmian yang bertepatan dengan peringatan hari lahir Bung Karno yang ke-120.
"Jadi sungguh menurut kami keluarga sangat istimewa. Momentum ini tidak hanya mengingatkan seluruh perjuangan putra sang fajar, seluruh ide dan gagasan, cita-cita dan perjuangan bagi bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta," imbuh Mega.
Atas hal itu, Mega menjelaskan bahwa banyak capaian yang dilakukan sang ayahanda saat memimpin republik dari awal kelahirannya, yang diakui dunia. Semisal peran kunci Bung Karno pada Konferensi Asia - Afrika tahun 1955, yang kini diakui PBB sebagai sebuah heritage of the world.
"Sehingga sebagai bangsa Indonesia, sebenarnya kita seharusnya bangga bahwa sebuah konferensi yang mungkin tidak akan ada lagi mengenai Asia-Afrika itu menjadi milik dunia," kata Megawati.
Belum lagi ada Gerakan Non-Blok, Conference of the New Emerging Forces, hingga Konferensi anti pangkalan militer asing. Pada waktu itu, sebenarnya sedang direncanakan juga konferensi tri kontinental tiga benua.
Selain itu, Megawati juga menceritakan tatkalal Bung Karno yang pada saat itu diminta untuk menunggang kuda sempat merasa panik karena tidak pernah tahu menunggang kuda. Sehingga lanjut Mega dengan posisinya sebagai panglima tertinggi, Bung Karno pun belajar menunggang kuda.
"Sebagai presiden pada waktu itu ini menurut cerita ibu saya, beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak. Jadi tidak dapat saya bayangkan mendengar cerita ibu saya itu Bagaimana seorang Panglima tertinggi kudanya itu jinak, padahal seharusnya garang menurut saya," katanya.
"Lalu setelah bisa menunggang kuda maka melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan prajurit TNI di dalam sebuah peringatan ulang tahun angkatan perang yang disebut Angkatan Perang pada waktu menjadi Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1947," tambah Megawati.
Dengan dibangunnya patung tersebut, Megawati mengucapkan terimakasih dan berharap agar Patung Bung Karno yang sedang munggang kuda dapat kembali mengobarkan semangat bangsa Indonesia.
"Atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno, sekali lagi saya ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kehormatan yang menurut saya sangat luar biasa ini," pungkas Megawati.
Dalam rangkaian acara ini peresmian Patung Bung Karno ini turut ditanda tangani oleh Megawati Seokarnopoutri selaku keluarga yang juga Presiden ke-5 Republik Indonesia. Dalam acara ini juga turut dihadiri bersama anggota keluarganya, yakni putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Hadir juga Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Sementara jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dipimpin langsung oleh Menhan Prabowo Subianto. Sejumlah pejabat negara ikut hadir. Diantaranya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, serta para wakil kepala staf angkatan.
Baca juga:
Melihat Patung Bung Karno Menunggangi Kuda di Kementerian Pertahanan
Ditemani Prananda, Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Kemhan Bareng Prabowo
Megawati Kenang Kisah Keakraban Bung Karno dengan Seniman Nasional
Pagi Ini, Megawati dan Prabowo Resmikan Patung Bung Karno di Gedung Kemhan
Peristiwa 6 Juni: Lahirnya Soekarno, Sang Proklamator dan Penyambung Lidah Rakyat
Rayakan Bulan Bung Karno, Pramono Anung dan Sekjen PDIP Gowes di Yogyakarta