Prabowo Ungkap Hitungan Sapi yang Harus Diimpor untuk Sediakan 82 Juta Susu bagi Anak Indonesia
Prabowo mengungkapkan hitung-hitungan sapi yang dibutuhkan untuk menyediakan susu gratis kepada anak-anak Indonesia.
Prabowo nenyebut, perlu dilakukan impor sapi demi bisa memenuhi produksi kebutuhan susu sapi perah
Prabowo Ungkap Hitungan Sapi yang Harus Diimpor untuk Sediakan 82 Juta Susu bagi Anak Indonesia
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan Indonesia perlu mengimpor 1,5 juta sapi untuk dikembangkan menjadi minimal 2,5 juta sapi perah dalam rangka menyediakan susu gratis kepada anak-anak Indonesia.
- Cuma Butuh Segini, Adik Prabowo: Kita Bisa Siapkan Sarapan dan Makan Siang Gratis untuk Anak dan Ibu Hamil
- Prabowo Dikabarkan Pangkas Alokasi Makan Siang Gratis Jadi Rp 7.500
- Makan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
- Prabowo Mau Impor Sapi buat Program Susu Gratis, Cak Imin: Bagi Kami Kemandirian Pangan Prioritas, Rakyat akan Menguji
Target Prabowo adalah menyediakan 82 juta susu untuk anak Indonesia dengan minimal takaran 500 milimiter.
"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak kalau mereka minum 500 cc, kita butuh berarti sekitar 40 juta liter berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal, mungkin dua setengah juta," kata Prabowo saat paparan di acara PWI, Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1).
Prabowo nenyebut, perlu dilakukan impor sapi demi bisa memenuhi produksi kebutuhan susu sapi perah untuk 82 juta anak Indonesia itu. Nantinya, sapi itu bisa melahirkan menjadi 3 juta pada tahun kedua.
"Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta," ungkapnya.
"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak kita punya kehendak politik atau tidak, kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan sebuah eksperimen yang sudah pernah dilakukan di sekolah. Eksperimen itu adalah memberikan telur secara rutin kepada murid-murid sekolah. Menurutnya, setelah 6 bulan semua nilai akademis siswa di sekolah tersebut meningkat.
"Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang. KIta tidak bisa bicara teori-teori ya kan. Kita tidak bisa bicara terlalu banyak teori. Anak-anak kita, terutama anak-anak orang yang ekonomi lemah kita harus berpihak sekarang, we cannot wait. Jadi itu jawaban saya. Kita sudah hitung semua," jelas Prabowo.