Prabowo Yakin Diusung Capres di Koalisi Besar, Pengamat: Kuncinya di Golkar
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto merasa yakin, koalisi besar akan terbentuk. Bahkan, menurut dia, pembahasan capres dan cawapres di Koalisi Besar tidak akan berjalan alot.
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto merasa yakin, koalisi besar akan terbentuk. Bahkan, menurut dia, pembahasan capres dan cawapres di Koalisi Besar tidak akan berjalan alot.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik, Ujang Komaruddin melihat hal yang sama. Sebab, dalam Koalisi Besar yang terpenting adalah posisi Golkar.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pemilu 2024 akan diselenggarakan? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Kapan Pemilu 2024 akan diadakan? Pemungutan dan Penghitungan Suara: tanggal 14 Februari 2024 - 15 Februari 2024
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
"Yang paling penting bagaimana Golkar menerima tidak. Karena Golkar dalam munas menegaskan mengusung Airlangga Capres," ujar Ujang saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/4).
Diketahui, lima parpol tengah menjajaki membangun koalisi besar. Di antaranya, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP. Lima ketua umum parpol telah bertemu langsung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu.
"Tinggal Airlangga sebenarnya, yang lain sekarang seperti Zulkifli Hasan dan Mardiono ikut saja," kata Ujang.
Prabowo Capres Koalisi Besar
Perihal konfigurasi capres dan cawapres, Ujang mengatakan, Koalisi Besar juga nampaknya tak bakal mengalami kesulitan. Sebab, ada Presiden Jokowi sebagai king maker di sana.
Dia memaparkan dalam data berbagai survei, hanya tiga tokoh yang memiliki elektabilitas capres tinggi. Yakni, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Capres yang elektabilitasnya tinggi di antara internal koalisi besar tidak lain hanya Prabowo," kata Ujang.
Ujang tak yakin Koalisi Besar akan mencapreskan Ganjar. Terlebih, usai isu penolakan Ganjar terhadap Israel yang bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Satu-satunya yang ada di internal yaitu Prabowo. Logikanya kan begitu," ujar Ujang.
Siapa Cawapresnya?
Sementara untuk Cawapres, Ujang menilai, bisa diambil dari internal atau eksternal Koalisi Besar. Misalnya saja, di internal ada Airlangga Hartarto. Dari luar ada sosok Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
"Kita lihat saja perkembangan apakah cawapresnya dari internal atau dari luar," tutur Ujang lagi.
Sebelumnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto meyakini, dirinya tetap diusung sebagai capres di Koalisi Besar.
"Saya kira demikian (saya tetap dicalonkan Gerindra jadi capres) jadi kalau pengamat memprediksi alot ya saya kira bisa alot, bisa lancar," kata Prabowo di kediamanya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Hubungan Baik Antar Ketum
Prabowo berkata, penentuan capres-cawapres kembali ke itikad baik para ketum parpol yang tergabung di koalisi besar. Baginya, tak jadi masalah negosiasi capres-cawapres berjalan alot bila hasilnya bagus.
"Ya, kan tergantung iktikad baik kita semua. Saya kira tidak jadi masalah dan kadang-kadang negosiasi alot pun kalau hasilnya bagus, emangnya kenapa ya?" ujarnya.
Prabowo melanjutkan, dirinya punya hubungan baik dengan para ketum parpol di koalisi besar. Dia berkata, para tokoh politik sudah mengenal dekat satu sama lain.
"Kan di antara tokoh tokoh ini sudah saling mengenal dan kalau saya lihat hubungannya baik, kita bersahabat sebagai contoh hubungan saya dengan Pak Zul Hasan, Pak Airlangga baik, Pak Mardiono baik, Pak Muhaimin apalagi," tuturnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)