Pramono Anung bantah PDIP minta jatah lima menteri
Dia menegaskan pernyataan Wasekjen Ahmad Basarah hanya sebatas pandangan pribadi bukan pandangan resmi partainya.
Politikus senior PDIP Pramono Anung membantah PDIP meminta tambahan lima menteri apabila reshuffle kabinet dilakukan. Dia menegaskan pernyataan Wasekjen Ahmad Basarah hanya sebatas pandangan pribadi bukan pandangan resmi partainya.
"Yang pertama secara formal PDIP tidak pernah minta lima. Ada satu anggota berpandangan seperti itu dalam demokrasi sah-sah saja. Sikap resmi partai akan disampaikan oleh Ketum dan Sekjen," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/6).
Pramono mengatakan, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri intens melakukan pertemuan membahas pemerintahan. Namun, dia membantah dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan penambahan bagi lima kader PDIP duduk di kabinet kerja.
"Secara rutin Jokowi-JK lakukan komunikasi dengan Megawati, bagaimanapun sistem politik itu dilakukan. Saya belum pernah dengar sama sekali permintaan itu dalam pertemuan itu," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia menegaskan menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet. Sebab, dia yakin Jokowi dengan dibantu oleh JK akan mampu memilih menteri yang mampu menutupi kekurangan menteri sebelumnya.
"Serahkan ke Presiden dan Wapres pilih orang untuk perkuat kekurangan yang dirasakan pemerintah," katanya.