Pramono Anung Menangis Saat Pidato Perpisahan Depan Pegawai Setkab
Pramono tak dapat menahan air mata saat menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Seskab di hadapan pegawainya.
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menangis terharu saat acara perpisahan dengan para pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab) di Gedung Krida Bhakti Jakarta, Jumat (20/9). Pramono resmi mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet mulai 22 September 2024 karena ikut Pilkada Jakarta.
Pramono tak dapat menahan air mata saat menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Seskab di hadapan pegawainya. Dia mengaku sangat dekat dengan para pejabat maupun pegawai selama menjabat Seskab sejak tahun 2015.
"Jadi saya selama dua periode memimpin Seskab ini saya sangat dekat dengan seluruh staf, karyawan, pejabat di lingkungan Seskab dan memang saya bekerja untuk memberi hati dan juga sekaligus untuk mengubah paradigma yang ada," kata Pramono kepada wartawan usai acara perpisahan di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (20/9).
"Selama saya berkarir, pernah menjadi pimpinan DPR, sekretaris presiden, terpilih anggota DPR selama 4 kali, saya merasa paling bonding paling dalam di Sekretariat Kabinet," sambungnya.
Dia bersyukur mendapatkan banyak dukungan dari para pegawai Setkab dalam menyeledaikan persoalan-persoalan yang ada di pemerintahan. Pramono pun memamerkan Setkab yang selalu mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita kerja pagi, siang, malam bahkan yang WFH, work from everywhere kita tetap bekerja menyelesaikan persoalan-persoslan dasar yang ada di pemerintahan ini. Itu luar biasa. Dan saya secara khusus berterima kasih pada itu karena kerja yang luar biasa," ujarnya.
Selama menjabat sebagai Seskab, Pramono mengatakan dirinya memberikan kelulasaan dan kepercayaan kepada para pegawainya. Dia ingat betul saat pertama masuk, kantor Setkab seperti kecamatan, namun kini terasa lebih nyaman.
"Sekarang kalau saudara datang ada nuansa lebih nyaman, mendapatkan perhatian khusus apalagi dalam kepemimpinan saya, saya betul-betul fight untuk tukin dan kinerja saudara diakui di sini," tutur Pramono.
Pramono pun berharap Seskab pengganti dirinya nanti memberi perhatian kepada para pegawai. Dia juga mendoakan agar Seskab baru dapat membawa kultur bekerja yang lebih baik.
"Saudara-saudara sekalian, hidup harus berlanjut. Saya doakan mudah-mudahan nanti yang akan memimpin saudara-saudara lebih baik dari saya, lebih perhatian karena kultur budaya kita jauh lebih baik," ucap Pramono.