Pramono Edhie: Capres TNI-Polri yang terbaik
"TNI-Polri adalah yang terbaik. Kekuatan TNI-Polri bisa mempertahankan ketahanan & keamanan demi NKRI," kata Pramono.
Para jenderal (purn) TNI bakal meramaikan Pemilu di Tanah Air. Mereka akan berebut simpati rakyat untuk menduduki kursi RI 1. Namun, mereka bersepakat untuk bersaing secara sehat, dan siap mendukung jika salah satu di antara mereka yang terpilih sebagai yang terbaik.
Setidaknya, yang sudah pasti maju dalam bursa pencapresan baru dua orang. Siap saja itu? Yaitu Jenderal (Purn) TNI, Wiranto dari Partai Hanura dan Jenderal (Purn) TNI, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Namun, masih dimungkinkan bertambah satu orang lagi.
Siapa lagi jenderal yang akan mengisi bursa pencapresan? Salah satu dari dua jenderal peserta konvensi Partai Demokrat. Dengan catatan, satu dari dua jenderal itu, mampu menyingkirkan 10 peserta konvensi yang lain.
Seperti diketahui, 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, tercatat ada dua nama jenderal TNI, yaitu mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal (Purn) TNI, Pramono Edhie Wibowo dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI, Endriartono Sutarto.
Di sela acara Pemantapan Wawasan Kebangsaan III bertema 'Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Konsensus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Gedung Srijaya Surabaya, Jawa Timur pada Senin malam (24/3), Pramono Edhie Wibowo mengatakan, dia dan para jenderal yang maju sebagai calon presiden bersepakat, akan bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik untuk Indonesia
"Kita sepakat untuk mendukung siapapun yang menjadi pemenang (terpilih sebagai presiden), baik itu dari kalangan TNI, Polri ataupun masyarakat sipil. TNI-Polri adalah yang terbaik. Kekuatan TNI-Polri bisa mempertahankan ketahanan dan keamanan demi tegaknya NKRI," kata Pramono Edhie.
Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, juga tidak mengiyakan atau menolak, saat ditanya apakah pernyataannya soal kekuatan TNI-Polri itu sinyal bahwa NKRI bisa dipertahankan jika pemimpin masa depan dari golongan TNI atau Polri.
"Jawabannya bisa iya bisa tidak. Yang jelas, kekuatan TNI sangat dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Sementara Polisi dibutuhkan untuk menjaga kerawanan dari dalam," elak dia.
Pramono Edhie juga mengungkap, dia dan purnawirawan jenderal TNI yang lain (sama-sama mencalonkan diri sebagai presiden) sadar bahwa sistem negara Indonesia adalah multi partai sebagaimana amanat undang-undang.
"Kita sepakat harus legowo jika nanti tersingkir, dan siapapun yang menang harus tetap didukung. Masalah kekurangan, bukan untuk dikecam, melainkan harus bisa saling mengisi demi kejayaan Indonesia secara utuh," ucapnya.