Pramono Janjikan Insentif Guru PAUD Naik 2 Kali Lipat Jika Menang Pilkada Jakarta
Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan siap menaikan insentif untuk guru PAUD yang ada di Jakarta sebanyak dua kali lipat. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
"Insentif guru PAUD termasuk dasawisma, posyandu, jumantik kan memang kecil, dan untuk guru PAUD itu hanya Rp550 ribu," kata Pramono usai bersilaturahmi dengan Muslimat NU Jakarta di kantor pusat Muslimat NU Jakarta, Kamis (3/10).
- Menang Pilkada, Pramono Anung Ajak Ridwan Kamil Bangun Jakarta
- Pramono Anung Ajak Warga Jakarta Ikut Awasi Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
- Deklarasi Kemenangan 1 Putaran Pramono Anung-Rano Karno, Raih 50 Persen Plus 1 Suara
- Uskup Agung Ungkap Pesan Khusus untuk Pramono jika Terpilih jadi Gubernur Jakarta
Menurut dua, insentif guru PAUD harus diperlakukan sama dengan yang lainnya, yakni dikalikan dua demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Menurut saya (harusnya) diperlakukan sama dengan yang lainnya untuk dikalikan dua," ucap dia.
Dia menambahkan, PAUD adalah tempat untuk memberikan pembelajaran pertama bagi anak-anak. Hampir semua yang menjadi guru PAUD adalah berlatar belakang Nadhlatul Ulama (NU).
Dalam pertemuan tersebut, Pramono juga mengaku mendapat masukan untuk memberdayakan Muslimat NU tidak hanya Dewan Masjid, marbot maupun guru mengaji.
"Muslimat juga harus diberdayakan untuk membangun Jakarta," katanya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
KPU DKI Jakarta juga telah menetapkan debat cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) pukul 19.00 WIB. Durasi debat dijadwalkan berlangsung sekitar 150 menit.