Projo Bicara Calon Menteri PAN, Pilih Zulhas atau Soetrisno Bachir?
Handoko enggan menilai layak atau tidak Soetrisno dan Zulhas jika bergabung di kabinet. Ia tak ingin mempengaruhi opini terkait isi reshuffle ini.
Sekjen DPP Projo relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko menghargai masuknya PAN menjadi koalisi partai politik pendukung Jokowi. Projo mencontohkan Gerindra yang dulu berseberangan di Pilpres 2019 kini bergabung pemerintah.
"Bagi Projo tidak ada masalah, kami menghargai itu. Toh pengalaman kita juga sudah membuktikan masuknya partai lain semasa Pilpres seperti Gerindra juga masuk meksipun dia lawan di kontestasi Pilpres. Jadi Projo mempersilakan, menghargai masuknya PAN, masuknya koalisi asalkan dengan catatan itu sebagai upaya untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara," katanya saat dihubungi, Selasa (7/9).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
Handoko pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi jika ada jatah kursi menteri untuk PAN. Projo juga menganggap wajar bila PAN menyodorkan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan petinggi PAN Sostrisno Bachir untuk jadi pembantu Presiden.
"Terserah Presiden aja, kalau siapapun layak kita juga tahu nama-nama dari PAN, siapa-siapa kita juga tahu saja. Ada Pak Zulkifli Hasan, punya track record cukup panjang, ada Mas Soetrisno Bachir yang juga di pemerintahan periode 1 juga menjadi ketua KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional), ya silakan saja nanti terserah Presiden akan memutuskan," tuturnya.
Handoko enggan menilai layak atau tidak Soetrisno dan Zulhas jika bergabung di kabinet. Ia tak ingin mempengaruhi opini terkait isi reshuffle ini.
"Saya tidak menilai lah saya tidak ingin mempengaruhi opini soal orang per orang. Jadi untuk kepentingan reshuffle saya yakin informasi dan pengetahuan Presiden akan siapa-siapa yang masuk kabinet atau tidak itu sudah cukup komprehensif," pungkasnya.
Seorang Petinggi PAN menceritakan, Presiden Jokowi menginginkan Zulkifli Hasan mengambil jatah menteri yang ditawarkan. Dua pos kementerian disodorkan. Pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kedua, Menteri Perhubungan.
Dilihat dari jejak dalam kabinet, PAN pernah memplot kadernya di jabatan Menteri Perhubungan. Sementara Menko PMK biasanya diisi perwakilan Muhammadiyah yang menjadi basis massa PAN.
Zulkifli menolak. Alasannya ingin fokus mengurus partai. Pemain pengganti disiapkan. Nama Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir jadi pilihan. Istana tampaknya pikir-pikir dengan usulan nama dari PAN. Pembahasan soal jatah menteri PAN tanpa titik temu. Sebab PAN menginginkan pos kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Presiden maunya Bang Zul langsung yang jadi menteri. Dan kesepakatan kami di internal PAN itu kita dorong Mas Tris (Soetrisno). Itu sebenarnya waktu reshuffle yang dulu," kata sumber ini saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).
Baca juga:
Soetrisno Bachir Dinilai Mumpuni Gantikan Menhub Budi Karya Sumadi, ini Alasannya
PAN Sodorkan Soetrisno Bachir Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Lebih Cocok dengan Zulhas
Kata Ekonom Soal Soetrisno Bachir Dikabarkan jadi Menhub Baru
Soal Kabar Mensesneg di Reshuffle, Stafsus Pastikan Pratikno Tak Langkahi Wewenang
PPP Tak Masalah Soetrisno Bachir Masuk Kabinet, Asal Punya Kemampuan