PSI Yakin Golkar Tak Akan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: 'Gambling'nya Terlalu Besar
Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil mengaku senang dengan hasil survei Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil mengaku senang dengan hasil survei Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Dia menilai, sosok Ridwan Kamil bisa menjadi 'kuda hitam' di Pilgub Jakarta.
- Kalah di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Diberi Tugas Pimpin 10 Daerah Sekaligus?
- Golkar Terbuka Cawagub Ridwan Kamil dari PKS: Dengan Senang Hati
- Golkar: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Diumumkan Akhir Juli
- Gerindra Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar Pertimbangkan Anies Jadi Lawan
Hal itu dia sampaikan merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang memperlihatkan Ridwan Kamil berada di tiga teratas diberbagai simulasi survei.
"Saya senang kita ada sosok misalnya Ridwan Kamil yang bisa ngambil dari dua ceruk, dari Pak Ahok dan Pak Anies. Mungkin ini sosok yang jangan-jangan bisa jadi kuda hitam," kata Cheryl, saat diskusi secara daring, Rabu (25/7).
Namun, dia meyakini, jika Partai Golkar tidak akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sebab, Partai Golkar sudah berhitung Ridwan Kamil akan menang dengan mudah di Pilgub Jawa Barat.
"Karena kalau saya lihat pribadi Golkar ini tidak terlalu yakin memajukan pak Ridwan Kamil ke DKI karena ini kan gamblingnya terlalu besar dengan harga yang begitu fantastis mending dapat maju di Jawa Barat mungkin semudah membalikkan telapak tangan kalau Pak Ridwan Kamil di Jawa Barat," jelas dia.
Jika Ridwan Kamil menang di Jawa Barat, hal itu juga akan berdampak pada jumlah kursi Partai Golkar di Pileg 2029 mendatang.
"Paling tidak kursi Golkar untuk kursi 2029 mungkin lebih aman. Kalau itung-itungan 2029 kita mau tarik lurus dengan keuntungan terkait perolehan kursi legislatif 2029," imbuhnya.