Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik
Puan Nangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
- Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan
- Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan, Mantan Bupati Batu Bara Masuk DPO Polda Sumut
- PDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa
- Kata Projo soal Penentuan Sikap Politik PDIP Usai Rakernas ke-V: Terserah
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Ketua DPP Puan Maharani menangis saat membaca salah satu poin rekomendasi rakernas ke-V PDIP. Poin itu berisi kemenangan partai banteng moncong putih di pemilihan legislatif tiga kali berturut-turut.
Semula, Ketua DPR ini berterimakasih kepada seluruh rakyat yang telah memberikan dukungan kepada paslon 03 Ganjar-Mahfud. Sesudahnya, Puan tampak menangis terharu karena partainya kembali menang di pileg.
"Rakernas V partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prof. Mahfud MD dan PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu legislatif tiga kalo berturut-turut kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki tiga pilar partai (struktural, legislatif, dan eksekutif)," kata Puan di acara rakernas ke-V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5).
Puan pun tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik dan tak disiplin.
Di sini, Puan terlihat sesekali mengusap air matanya.
"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisilin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Puan mengatakan, PDIP mesti menyempurnakan sistem rekrutmen dan kaderisasi agar penyimpangan kader seperti Pemilu 2024 tidak kembali terulang.
"Selanjutnya, Rakernas V partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali," tukasnya.