Puan Temui Para Ketua Partai, Politikus Senior PDIP: Bisa Satu Persepsi Enggak?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan sejumlah ketua partai politik dalam beberapa waktu terakhir. Terakhir pada Sabtu (8/10), Puan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Tugu Monas.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan sejumlah ketua partai politik dalam beberapa waktu terakhir. Terakhir pada Sabtu (8/10), Puan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Tugu Monas.
Politikus senior PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari safari politik. Namun ia membantah topik pembicaraan terkait masalah koalisi atau pembagian jatah Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Untuk diketahui, sebelum bertemu Airlangga, Puan telah menyambangi Ketua Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Mbak Puan ketemu mereka itu untuk menanyakan masalah bangsa ini apa. Bisa satu persepsi enggak," ujar Aria Bima usai menghadiri acara Sosialisasi Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan di Sala View Hotel, Solo, Rabu (12/10).
Menurutnya, persoalan bangsa bisa satu persepsi jika informasi yang diterima juga sama. Jika para pimpinan partai sudah satu persepsi, akan mudah menentukan kriteria kepemimpinan masa depan. Kepemimpinan yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.
"Mbak Puan bukan bicara siapa pimpinan nasional. Mbak Puan baru bicara bangsa ini punya masalah apa. Golkar persepsinya spa, PDIP persepsinya apa, kriterianya seperti apa," terangnya.
Anggota DPR RI asal Dapil VI Jawa Tengah itu menegaskan, selama safari politik, Puan Maharani sama sekali tidak membicarakan terkait siapa kepemimpinan untuk Pilpres 2024. Terkait capres, lanjut dia menjadi kewenangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mbak Puan tidak bicara itu, itu kewenangan ketua umum. Mbak Puan membangun bagaimana soliditas menyelesaikan tugas pemerintahan sampai Oktober 2024," tandasnya.
Demikian yang dilakukan Puan saat bertemu Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto maupun Prabowo Subianto.
"Visi PDIP, pemerintah ini harus selesai dengan capaian semua cumlaude. Walaupun kuliahnya, untuk ujiannya ada Covid-19, ada Ukraina ada perang dagang Amerika-Tiongkok yang tidak mudah situasinya. Tetapi semua harus dapat nilai cumlaude. Tentunya bersama semua partai pengusung lainnya untuk untuk tetap fokus dulu menyelesaikan tugas dan amanat rakyat ini. Apabila ada hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kontestasi 2024, monggo monggo itu sah dalam sistem demokrasi kita. Tetapi bagaimana tidak membuat polarisasi dalam pemerintahan Jokowi yang masih 2,5 tahun ini," pungkasnya.
Baca juga:
NasDem Usung Anies, PDIP: Megawati Pesan Ojo Kesusu, Pemerintah Perlu Soliditas
Eep Saefullah Prediksi Nasib Ganjar di 2024: Lawan Puan atau Berpasangan?
Sering Disentil PDIP Usai Usung Anies, NasDem: Dewasalah dalam Berpolitik
VIDEO: Profil Ganip Warsito, Jenderal TNI Mantan Kepala BNPB Gabung ke PDIP
Sindir Anies dan Nasdem, Hasto Singgung Banjir di Jakarta
Hasto Prediksi Capres PDIP Diumumkan pada Juni 2023
PDIP Bicara Mitra Koalisi: Kita Tak akan Gandeng Kekuatan yang Mencemari Masjid