Punya basis pemilih muslim, Ma'ruf diyakini bisa dongkrak elektabilitas Jokowi
Tim Kampanye Nasional masih percaya bahwa sosok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu masih memiliki elektoral khususnya lumbung suara Islam. Khususnya untuk berkonsentrasi meraup suara di Provinsi Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Jawa Timur.
Survei SMRC menunjukkan calon wakil presiden belum signifikan meningkatkan elektabilitas calon presiden. Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto tetap yakin dengan sosok cawapres Ma'ruf Amin sebagai ulama. Namun, di tengah tantangan ekonomi global, kehadiran Ma'ruf Amin untuk menjawab persoalan itu.
"Kehadiran KMA membuat berbagai hal terhadap persoalan perekonomian ke depan sudah direspon dengan lebih baik," kata Hasto di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
Tim Kampanye Nasional masih percaya bahwa sosok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu masih memiliki elektoral khususnya lumbung suara Islam. Khususnya untuk berkonsentrasi meraup suara di Provinsi Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Jawa Timur.
"Sehingga Pak Ma'ruf tetap ya bagaimanapun juga sebagai sosok ulama memiliki basis pemilih yang cukup signifikan," kata dia.
Menanggapi survei terbaru, Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan bakal terpacu untuk meningkatkan capres-cawapres elektabilitas lebih tinggi lagi. Dalam survei SMRC itu, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan elektabilitas 60,4 persen.
Soal target suara nasional, Hasto menyebut telah memetakan di tingkat provinsi. Seperti Yogyakarta dengan target capaian 71 persen dan di Jawa Timur 75 persen.
"Ini yang kemudian kita dorong sehingga target bukan sekadar klaim tetapi berdasarkan kekuatan riil yang ada di lapangan," pungkasnya.
Hasil survei SMRC menyebut elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Untuk simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Minggu (7/10).
Meski demikian, Djayadi mengatakan pengaruh sosok cawapres tidak begitu besar terhadap hasil elektabilitas kedua capres. Diketahui, hasil head to head Jokowi dan Prabowo, Jokowi meraih 60,2 persen sementara yang memilih Prabowo 28,7 persen.
"Cawapres tidak punya efek signifikan terhadap elektabilitas pasangan capres," katanya.
Menurutnya, tinggi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi. "Melihat elektabilitas simulasi kedua pasangan yang tak jauh berbeda dengan simulasi capres, maka kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres," tandasnya.
Baca juga:
Blusukan ke Pasar di Yogyakarta, Ketum PPP sebut hampir semua harga pangan stabil
Ketum PPP ajak para caleg teladani ketulusan dan keberhasilan Jokowi
PDIP sarankan rombongan Amien Rais tonton Asia Para Games
Nobar voli duduk puteri di Asian Para Games, Timses Jokowi beri semangat ke atlet
Timses Jokowi-Ma'ruf berencana sempurnakan BPJS menjadi BPJS Plus One