Quick Count Cyrus: Jokowi-Ma'ruf 55,6%, Prabowo-Sandi 44,3%, Suara Masuk 95%
Hasil hitung cepat lembaga Cyrus Network dan CSIS menyebutkan, capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul. Hal itu terlihat dari hitung cepat dengan data masuk sudah mencapai 95,7 persen.
Hasil hitung cepat lembaga Cyrus Network dan CSIS menyebutkan, capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul. Hal itu terlihat dari hitung cepat dengan data masuk sudah mencapai 95,7 persen.
Jokowi-Ma'ruf meraup 55,6 persen. Sementara lawannya Prabowo-Sandi memperoleh 44,3 persen. Hitung cepat masih terus berlangsung hingga Pukul 20.09 WIB.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Di mana data Quick Count diambil? Pada awalnya, para lembaga survei melakukan pemilihan TPS secara acak yang akan menjadi sampel untuk dihitung.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
Dalam kesempatan itu, CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat menanggapi pernyataan Capres Prabowo Subianto yang mengklaim kemenangan dan menyebut ada upaya lembaga survei untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo-Sandi kalah.
"Ini terkait marwah dan martabat pollster. Pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak, mendukung calon-calon tertentu. Tapi kalau mengeluarkan hasil, pasti profesional. Kami yang bergabung dengan PERSEPI, itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan, Rabu (17/4).
Hasan menambahkan, ia khawatir karena saat ini ada tuduhan-tuduhan serampangan yang dikeluarkan orang-orang yang mengatakan seolah pollster sedang menipu. Hasan menantang agar data yang diungkapkan Prabowo diungkap lebih jelas.
"Quick Count itu tidak bisa bohong. Kita punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS nya dimana hasilnya berapa itu ya enggak bisa sanggup ngarang," paparnya.