Rangkuman Debat Pilpres Perdana Prabowo
Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penyelesaian konflik di Papua, korupsi, masalah HAM.
Debat sempat memanas saat Prabowo disinggung soal HAM dan Demokrasi.
Rangkuman Debat Pilpres Perdana Prabowo
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penyelesaian konflik di Papua, korupsi, masalah HAM hingga sempat memanas dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor 3 Ganjar Pranowo.
Berikut rangkuman penyampaian gagasan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto:
Prabowo ke Anies soal Persoalan di Papua: Tidak Sesederhana Itu, Ada Masalah Geopolitik dan Ideologi
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendorong penuntasan masalah Hak dan Asasi Manusia (HAM) di Papua dengan pemerataan ekonomi.
"Kita harus lindungi seluruh rakyat Papua, karena saat ini yang diserang merupakan perempuan, orang tua hingga anak kecil," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyebut permasalahan di Papua bukan perkara ketidakadilan semata seperti yang diklaim oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Menurutnya, banyak faktor lain yang membuat konflik di Papua tak mudah untuk diselesaikan.
"Harus ada keadilan, tetapi tidak sesederhana itu Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi, ini lah yang masalahnya tidak gampang," kata Prabowo.
Prabowo pun mendorong dialog untuk menyelesaikan permasalahan Papua.
"Saya sependapat, kita harus tegakkan keadilan, kita harus dialog, ini masalah bangsa, ini harus semua kekuatan kita rangkul," ujar Prabowo.
Ia memaparkan untuk mengatasi masalah HAM di Papua adalah dengan pembangunan ekonomi, penegakan hukum, dan perlindungan terhadap HAM.
Prabowo menyatakan Presiden Jokowi adalah presiden RI paling baik soal pembangunan di Papua. "Presiden Joko Widodo adalah Presiden di Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Paling banyak ke Papua," kata Prabowo.
Ia mengakui masalah HAM adalah aspek yang harus diutamakan. Namun Jokowi pada periode pemerintahannya sudah membuktikan perwujudan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Papua.
"Dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah permerintahan pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Republik Indonesia," jelas Prabowo.
Prabowo bertekad melanjutkan pembangunan di Papua yang sudah dimulai pada periode pemerintahan ini. Dia akan mewujudkan kemajuan ekonomi, pelayanan sosial, dan jaminan keamaman untuk masyarakat Papua dari ancaman separatis-teroris.
"Dan menjamin penegakan hak asasi manusia,"
ucapnya.
Prabowo Tekankan Akan Berantas Korupsi Sampai ke Akarnya
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi salah fokus program yang akan digiatkan jika dirinya terpilih sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Hal itu ditegaskan Prabowo saat pemaparan visi misi dalam debat perdana capres 2024 yang digelar di kantor KPU, Selasa (12/12) malam.
Dia mengungkapkan untuk bisa meraih hal tersebut, negeri ini membutuhkan persatuan dari seluruh masyarakat lantaran Indonesia sejatinya adalah negara dengan keberagaman.
Pemimpin Indonesia, kata Prabowo, juga harus merupakan sosok yang dewasa serta senantiasa membawa kesejukan bagi semua.
Pada dasarnya, Prabowo-Gibran terus berkomitmen untuk terus menempatkan hukum, HAM, dan perbaikan pelayanan pemerintah, hingga pemberantasan korupsi menjadi salah satu prioritas mereka.
Prabowo Dorong Penguatan KPK: Korupsi adalah Pengkhianatan terhadap Rakyat
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendorong penguatan KPK sebagai upaya mengeliminasi korupsi hingga ke akar. Menurutnya, korupsi itu bentuk pengkhianatan terhadap rakyat.
"Korupsi adalah pengkhianatan terhadap bangsa. Korupsi harus diberantas sampai ke akarnya. Kita harus perkuat KPK," kata Prabowo.
"Semua badan yang bisa membantu untuk mitigasi korupsi, harus kita perkuat," tegas Prabowo.
Adapun pemberantasan korupsi merupakan salah satu fokus program yang akan digalakkan Prabowo jika dirinya terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan negara. Ia mengatakan semua elemen bangsa harus bersatu untuk mengupayakan hal tersebut.
"Kita akan perbaiki apa yang harus diperbaiki. Kita akan tegakkan apa yang harus ditegakkan,"
tutur Prabowo.
Prabowo ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tak Jadi Gubernur
Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat berdebat dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat berlangsungnya debat capres perdana di KPU, Selasa, (12/12).
Prabowo menyebut jawaban Anies agak berlebihan terkait kebijakan untuk melakukan pembenahan tata kelola partai politik (parpol). Anies saat itu menyebut minimnya oposisi dalam proses demokrasi di Indonesia termasuk partai politik.
“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies agak berlebihan, Mas Anies mengeluh tentang demokrasi padahal Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, berarti Mas Anies oposisi," kata Prabowo.
Ia pun mengingatkan bahwa hal ini benar terjadi karena partainya Prabowo yaitu Gerindra yang mengusung Anies Baswedan saat itu.
"Saya yang mengusung Bapak, kalau demokrasi kita tidak berjalan tidak mungkin anda jadi Gubernur, kalau Pak Jokowi diktator Anda tidak akan jadi Gubernur, saya waktu itu oposisi Mas Anies,”
tegas Prabowo.
Prabowo Tanggapi Tuduhan Anies soal ‘Ordal’: Saya Tidak Takut Tak Punya Jabatan
Dalam hal ini, Anies lebih dulu bertanya kepada Prabowo terkait keputusan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Keputusan Prabowo itu dilakukan setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi. Belakangan, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menghukum Anwar Usman sebagai ketua MK yang menetapkan keputusan melanggar etik.
"Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan, ya, waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang," jawab Prabowo.
"Kemudian sudah ada tindakan dan tindakan pun itu masih diperdebatkan karena yang bersangkutan masih memproses. Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah. Ya saya laksanakan, ya," tegasnya. Kemudian, nada bicara Prabowo semakin meninggi. Prabowo mengatakan, Anies bukan lagi anak kecil, harusnya sudah paham.
"Dan kita ini bukan anak kecil Mas Anies, ya. Anda juga paham ya. Sudah lah, ya," kata Prabowo.
Anies pun hanya tersenyum mendengar pernyataan tersebut.
Prabowo pun melanjutkan bahwa masyarakat yang akan menilai pada saat hari pencoblosan. Kalau tidak suka Prabowo-Gibran, rakyat tidak perlu memilih.
Selanjutnya, nada Prabowo semakin tinggi. Ia menegaskan tidak takut tidak punya jabatan. Bahkan, mantan Danjen Kopassus ini sambil memberikan gestur menunjuk-nunjuk ke arah Anies.
"Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye," kata Prabowo.
Terlihat, Gibran di belakangnya sampai berdiri dan mengangkat-angkat tangannya
"Mas Anies, Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah mati untuk negara ini,"
tegasnya.
Sebelumnya, Anies melontarkan pertanyaan terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan kandidat capres-cawapres di bawah usia 40 tahun dan menyinggung fenomena 'ordal'.
Prabowo ke Anies Soal Polusi Jakarta: Susah Kalau Salahkan Angin
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat mengkritik calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan terkait polusi di Jakarta dalam debat capres pertama di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Prabowo awalnya mempertanyakan kepemimpinan Anies selama lima tahun di Jakarta dengan anggaran mencapai Rp 80 triliun yang gak berhasil membuat sesuatu yang berarti untuk mengurangi polusi.
Namun kemudian Prabowo mengingatkan dirinya tidak bertanya soal Covid. "Saya tidak tanya Covid saya tanya polusi.”
Anies kemudian menjelaskan bahwa ada hari di mana udara Jakarta bersih dan ada harinya udara kotor.
"Tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi? Polusi udara tidak punya KTP, angin tidak punya KTP. Angin itu bergerak dari sana ke sini," ujar Anies.
"Ketika polutan PLTU mengalir ke Jakarta, maka Jakarta ada indikator polusi udara. Ketika angin bergerak ke Lampung, ke Sumatra, ke Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka Jakarta pada saat itu bersih. Kalau problem dalam kota saja, maka konsisten tiap waktu kita punya masalah, konsisten tiap waktu ya kita punya masalah polusi," lanjutnya.
"Ya susah kalau kita menyalahkan angin dari mana aja. Jadi saya bertanya, dengan anggaran segitu besar langkah-langkah yg bisa dilakukan untuk dengan riil dalam lima tahun mengurangi polusi juga di mana rakyat Jakarta begitu banyak yang mengalami sakit pernapasan."
"Jadi saya kira kalau kita dengan gampang menyalahkan angin, hujan, dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu. Terima kasih," lanjut Prabowo.
Prabowo Memanas Dengan Ganjar Soal HAM
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat berdebat panas saat membahas pelanggaran Hak Asasi Manuasi (HAM).
Mulanya, Ganjar melempar dua pertanyaan kepada Prabowo terkait kasus pelanggaran HAM apakah Prabowo akan membentuk pengadilan ham ad hoc dan memberesan rekomendasi DPR? Dan kedua, apakah Prabowo dapat menemukan di mana kuburnya yang hilang?
"Masalah HAM ini ditangani justru oleh Wakil Presiden Anda. jadi Apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah jawab berkali-kali ada rekam jejak digitalnya. saya sudah jawab berkali-kali tiap 5 tahun kalau polling saya naik ditanya lagi soal itu," jawab Prabowo.
"Bapak tahu data enggak? bapak tanya ke kapolda, Berapa orang hilang di DKI? tahun ini. ada mayat yang diketemukan berapa hari lalu dan sebagainya, come on masa Mas Ganjar," ucapnya. Jadi saya katakan, Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia, nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya membela saya saudara sekalian. Jadi, masalah ham, jangan dipolitisasi Mas Ganjar, menurut saya," sambungnya.
Namun, Ganjar mengaku tak puas atas jawaban Prabowo. Dia menilai jawaban dari Menhan itu sangat tidak tegas.
"Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa. luar biasa. tapi sayang pada dua jawaban itu sama sekali tidak punya ketegasan," kata Ganjar.
Prabowo Sentil Ganjar Terkait Kartu Tani yang Bikin Petani Jateng Sulit Dapat Pupuk Subsidi
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyentil calon presiden nomor urut Ganjar Pranowo terkait sulitnya para petani mendapatkan pupuk di Jawa Tengah.
Prabowo menyampaikan pesan tersebut saat diberi kesempatan untuk merespons pernyataan Ganjar dengan subtema ‘Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik’ di debat perdana capres 2024 yang digelar di kantor KPU.
“Dan yang saya dapat setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani petani di sana sangat sulit mendapatkan pupuk,” ujarnya.
“Ini (Kartu Tani) mempersulit mereka dapat pupuk, jadi sebetulnya mereka ingin pupuk itu pengadaannya disederhanakan,” imbuh Prabowo.