Rano Karno Sentil Program RK di Jakarta, Ini Respons PKB
Wasekjen PKB Syaiful Huda menilai kritik atas program yang disampaikan kandidat sangat penting untuk dilakukan agar dapat diuji di ruang publik.
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno menyentil beberapa program yang dicanangkan bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, seperti pembangunan giant sea wall dan hunian di stasiun.
Menanggapi pernyataan Rano Karno, Wasekjen PKB Syaiful Huda menilai kritik atas program sangat penting untuk dilakukan agar kontestasi Pilkada tidak monolog. PKB merupakan salah satu partai pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
- Rano Karno Hadiri Kampanye Akbar Forkabi Jaksel, Once Ajak Warga Menangkan Nomor Urut 3
- Rano Karno: Jakarta Butuh Keberlanjutan, Tapi Tak Bisa Lepas dengan Pusat
- Ridwan Kamil Bersyukur Pilkada Jakarta Berisi 3 Kandidat, Rakyat Jadi Punya Pilihan
- Ridwan Kamil Didorong Golkar Maju Cagub Pilkada Jakarta, AHY Bicara Kriteria Cawagub
"Saya termasuk yang setuju apa pun gagasan yang dilontarkan oleh paslon bagusnya direspons oleh paslon yang lain supaya ada diskursus publik, mungkin enggak sih program itu. Supaya enggak monolog ya tidak ada klaim sepihak," kata Huda saat diwawancarai di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Huda menilai dalam kontestasi pilkada tak semata persoalan logistik. Program harus menjadi prioritas.
"Karena itu cara mengujinya di ruang publik adalah semua program direspons, program apa pun menurut saya oleh kandidat yang lain. Dan di situ menurut saya akan ada perdebatan, pilkada tidak melulu soal siapa yang punya logistik besar, tapi sudah pada level dan lain sebagainya. Saya sangat setuju banget," ujar dia.
Oleh sebab itu, Huda tak masalah jika pihak Pramono-Rano mengkritik program-program yang diusung oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Huda pun menyebut, adanya kritik menjadi landasan program itu dapat dilakukan jika sudah terpilih. "Harus dikritik dan dipastikan semua program yang dilontarkan objektif dan memungkinkan untuk dilaksanakan," imbuh Huda.