Oplet Rano Karno yang Dipakai Daftar ke KPU Tak Masuk LHKPN, Begini Respons KPK
KPK buka suara terkait oplet yang dipakai Rano Karno dan Pramono Anung saat mendaftar ke KPUD Jakarta tidak terdaftar di LHKPN
Kendaraan Oplet Morris warna Biru yang identik dengan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang dipakai Pramono Anung dan Rano Karno saat mendaftar ke KPU Jakarta tengah menjadi sorotan.
Lantaran, kendaraan antik itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Rano Karno per tanggal 28 Maret 2023.
-
Kenapa Jenderal R Hartono tidak bisa masuk RPKAD? Saat Tingkat III Akademi Militer, R Hartono mengikuti latihan terjun payung. Saat mendarat, ternyata kakinya keseleo hingga bengkak. Dia sampai dirawat di Rumah Sakit Taruna untuk pemulihan.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa yang gagal lolos jadi Anggota DPR RI? Kris Dayanti, yang juga merupakan penyanyi kondang, gagal lolos menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur V.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
-
Mengapa seleksi Akpol NTT dikritik? Menurut Ombudsman NTT Darius Beda Daton, pihaknya tidak dilibatkan dalam seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Namun dia menilai jika Catar Akpol NTT diisi orang luar, untuk apa seleksi dilakukan di sini.'Kami tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga kurang tahu proses awalnya seperti apa. Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan,' ujarnya, Sabtu (6/7).
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
Atas hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun angkat bicara, membenarkan kalau Oplet Morris warna Biru itu memang tidak masuk dalam LHKPN Rano Karno.
"Informasinya Oplet ini memang bukan alat transportasi resmi, ya. Mungkin properti film. Yang jelas untuk saudara RK tidak mencantumkan kepemilikan Oplet sebagai miliknya," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, dikutip Sabtu (31/8).
Oleh karena itu, Tessa tidak ingin terburu-buru dalam menindaklanjuti perihal kehadiran Oplet Antik yang sempat menjadi sorotan di media sosial, namun tidak masuk ke daftat LHKPN.
Sebab dalam beberapa kesempatan, cerita Rano Karno soal mobil Oplet Morris Minor 1000 Traveller 1957 sempat ditawar Rp 1 miliar. Namun, tawaran itu tidak pernah diterima, karena mobil tersebut dibeli tanpa surat-surat lengkap dan hanya sekadar properti syuting.
"Nah, apakah ini merupakan aset dari perusahaannya yang bersangkutan?, Itu lain soal,” kata Tessa.
"Jadi kan yang bersangkutan punya perusahaan PT. Karnos Film , kalau tidak salah itu. Mungkin itu menjadi aset perusahaan, ya. Kalau seperti itu tentunya tidak dicantumkan sebagai LHKPN yang bersangkutan pribadi," sambung dia.
Harta Kekayaan Rano Karno
Sekedar informasi, LHKPN Rano Karno tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp18.493.410.489 atau Rp18,4 miliar. Dimana harta itu turut terbagi ke beberapa bidang tanah, bangunan, kendaraan, dan uang kas.
Dengan rincian laporan kekayaan untuk periodik 2023 itu, ada empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Selatan, dan Bandung dengan total total Rp13.255.300.000.
Lalu, empat mobil. Rinciannya, Toyota Alphard tahun 2017 seharga Rp352.800.000; Toyota Innova tahun 2017 senilai Rp135.055.000; Mitsubishi Pajero tahun 2016 seharga Rp225.691.200; dan Honda Jazz tahun 2015 seharga Rp135 juta.
Politisi PDIP ini juga turut menyampaikan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp207.244.560; surat berharga sebesar Rp675 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp3.367.319.729.