Rapat dengan Bawaslu, KPU Putuskan Pemungutan Suara di Malaysia Tetap Berjalan
Menurutnya masalah tersebut tidak bisa menghentikan tahapan pemilu yang tengah berlangsung. Sebab, kasus surat suara tercoblos itu tidak terjadi di banyak negara.
Kasus surat suara tercoblos di Malaysia tengah jadi sorotan di dalam negeri. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menegaskan proses pemungutan suara di luar negeri tetap berjalan meski mencuat kasus itu.
"KPU dan Bawaslu tadi malam sudah rapat keputusannya adalah kita melakukan klarifikasi bersama terkait dengan penyelenggaraan pemilu tetap jalan di tempat lain di Malaysia," kata Viryan di Hotel Harris, FX Sudirman, Jakarta, Jumat (12/4).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Kapan pendaftaran Sudirman-Fatmawati di KPU Sulsel? Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Pilkada Sulawesi Selatan ke KPU.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Siapa yang melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari? Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
Menurutnya masalah tersebut tidak bisa menghentikan tahapan pemilu yang tengah berlangsung. Sebab, kasus surat suara tercoblos itu tidak terjadi di banyak negara.
"Di Malaysia itu ada kurang lebih ada 500 ribu pemilih di Kuala Lumpur, ada yang menggunakan mekanisme TPS LN 255, TPS Luar Negeri kemarin masih bimtek tentunya masih terus berjalan. Kemudian KSK masih terus berjalan dan yang pos juga berjalan," ungkapnya.
"Kalaupun ada hal hal yang terkait pelanggaran Pemilu itu hanya untuk konteks kasus tersebut, tidak bisa semuanya," sambungnya.
Viryan menegaskan, kasus surat suara di Malaysia masih terus didalami oleh polisi, KPU dan Bawaslu. Dia pun meminta seluruh masyarakat bersabar dan menunggu hasil investigasi.
"Sepenuhnya kami menunggu hasil kerja dari teman-teman yang ke Selangor Malaysia. Tim KPU berangkat tadi subuh pukul 05.00 WIB dan langsung bertemu dengan PPLN Kuala Lumpur, kemudian datang ke lokasi dan meneliti keberadaan surat suara tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, beredar luas video berdurasi singkat yang menampilkan masyarakat setempat menggerebek sebuah ruko kosong yang disebutkan berada di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia. Di dalam ruko itu ditemukan sejumlah kantong berisi surat suara yang diduga sudah dicoblos untuk pemilihan presiden pasangan tertentu.
Tidak hanya itu ditemukan juga surat suara tercoblos untuk beberapa nama calon anggota legislatif dari partai politik tertentu.
Baca juga:
Polri Ikut Terjun Usut Surat Suara Tercoblos di Malaysia
KPU akan Laporkan Hoaks Soal Penghitungan Suara di Luar Negeri ke Bareskrim
Jokowi Serahkan Penanganan Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia ke Bawaslu & KPU
Kubu Jokowi: Pelaku Pencoblosan Surat Suara di Malaysia Harus Dihukum Berat
Surat Suara Tercoblos, KPU Tak akan Buru-buru Putuskan Tunda Pemilu di Malaysia