Rapat Pleno, MKGR Putuskan Dukung Airlangga Hartarto Sebagai Calon Ketum Golkar
Keputusan tersebut akan dikukuhkan dalam majelis pemusyawaratan organisasi Ormas MKGR yang akan dilaksanakan pada 11-12 Juli di Jakarta.
DPP Organisasi masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menggelar rapat pleno untuk menentukan arah politik jelang Munas Golkar. Ada beberapa poin yang dihasilkan dari rapat pleno, di antaranya memutuskan mendukung Airlangga Hartarto untuk maju kembali sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
"Sudah disepakati bahwa DPP Ormas MKGR mendukung sepenuhnya Bapak Airlangga Hartarto untuk sukses terpilih sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan masa bakti 2019-2024," kata Wakil Ketua Umum Ormas MKGR Tumpal Sianipar melalui keterangannya, Selasa (2/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Keputusan tersebut akan dikukuhkan dalam majelis pemusyawaratan organisasi Ormas MKGR yang akan dilaksanakan pada 11-12 Juli di Jakarta.
"Itu sudah keputusan DPP. Keputusan DPP ini akan dikukuhkan di Majelis Pemusyawaratan Organisasi Ormas MKGR akan dikukuhkan secara nasional 11-12 Juli di Jakarta," papar Tumpal.
Selain itu, menurutnya, DPP MKGR telah menyepakati terkait kedisiplinan organisasi Wakil Ketua Umum Ormas MKGR Arman Amir yang mendukung Bambang Soesatyo sebagai calon Ketua Umum Golkar. Keputusan ini bersifat teguran dan diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Ormas MKGR Roem Kono.
"Sudah diambil keputusan, itu sepakat semua diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Roem Kono untuk melakukan pembinaan sesuai dengan subtansi. Sesuai organisasi itu nanti kebijakan Ketua Umum langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Melakukan pembinaan komunikasi saja," ujarnya.
Dia menyebut langkah ini diambil karena dukungan Arman tidak mempengaruhi suara dalam Munas Partai Golkar. Dan tidak mewakilkan pemilik keputusan yaitu Ketua Umum Roem Kono.
"Karena diasumsikan walaupun ada dukungan dia itu tidak berlaku karena dia sebagai Wakil Ketua Umum itu dianggap kegenitan politik saja. Karena kalau dilihat konstitusi Partai Golkar yang bertanggungjawab penuh itu yang mempunyai suara itu yang mengambil keputusan yaitu ditangan ketua umum," jelas dia.
Dirinya juga menambahkan dalam acara majelis pemusyawaratan Ormas MKGR akan ada keputusan-keputusan strategis untuk arah MKGR ke depan.
"Materi-materi majelis permusyawaratan organisasi yang bersifatnya startegis bagi organisasi, yang disepakati nanti ada pidato politik dari Ketua Umum Pak Roem Kono poin strategis ormas MKGR ke depan," tegasnya.
Baca juga:
Golkar Butuh Kepemimpinan yang Kuat Agar Dipercaya Lagi
Rizal Mallarangeng Sebut Bamsoet Cari Dukungan di Munas Pakai Intimidasi
Bambang Soesatyo Singgung Banyak Plt Isi Posisi Strategis di Golkar
Rizal Mallarangeng: Bamsoet Sudah Dapat Ketua DPR, Enggak Usah Maju Ketum Golkar
Airlangga Boyong 34 DPD Golkar Ketemu Jokowi, Ini Tanggapan Bambang Soesatyo