Rapimnas Golkar bahas persiapan Pilpres 2019
Rapimnas Golkar bahas persiapan Pilpres 2019. Partai Golkar melalui Rapimnas di Jakarta, pada November 2016, telah memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, pada pemilu 2019.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar mengagendakan pembahasan soal persiapan pemilu 2019, persiapan pilkada serentak 2018, serta menyikapi situasi politik terkini.
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, partai berlambang pohon beringin ini akan membentuk Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) untuk persiapan pemilu 2019. Nantinya mereka akan ada mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi, hingga tingkat kabupaten/kota.
Selain itu, dia menambahkan, Partai Golkar juga akan melakukan proses rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) untuk pemilu 2019. "Proses rekrutmen ini sudah mulai dilakukan Partai Golkar sebelum tahapan proses pemilu berjalan," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/5).
Nurdin menjelaskan, proses rekrutmen tersebut dimulai dari sosialisasi kategori caleg berkualitas sesuai dengan aspirasi masyarakat. Selain itu mereka juga akan melakukan penjaringan melalui mekanisme survei.
Nantinya para bakal caleg yang namanya masuk dalam bursa penjaringan wajib mensosialisasikan program-program partai pada saat dirinya melakukan kegiatan di masyarakat untuk meningkatkan popularitasnya.
Kemudian untuk calon presiden, Nurdin mengatakan, Partai Golkar melalui Rapimnas di Jakarta, pada November 2016, telah memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, pada pemilu 2019.
Dengan adanya keputusan tersebut maka Partai Golkar memutuskan mengusung calon presiden sejak awal, agar memiliki cukup waktu untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat.
"Saat ini, Partai Golkar sudah mensosialisasikan, Pak Jokowi sebagai calon presiden, baik di tingkat pusat maupun daerah," tutup Nurdin.
Baca juga:
Setya Novanto ogah ikut campur soal hak angket KPK
Pilkada 2018, Partai Golkar targetkan 60 persen suara
Yorrys sebut Setnov akan tersangka, Nurdin bilang tak ada pemecatan
Dipimpin Novanto, Golkar gelar rapat bahas Rapimnas dan Pilpres 2019
Golkar klaim sudah lama wacanakan dukung Khofifah maju Pilgub Jatim
Golkar tunda umumkan nama bakal Cagub dan Cawagub untuk Pilgub Bali
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.