Reaksi Sumarsono soal sisa dana kampanye Ahok buat Transjakarta
Reaksi Sumarsono soal sisa dana kampanye Ahok buat Transjakarta. "Kalau ada sisa dana kampanye itu dilaporkan ke KPUD, proses kemudian setelah dilaporkan ke KPU atau diberikan ke bantuan sah-sah saja ke mana pun juga."
Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, menargetkan dana kampanye putaran kedua bisa terkumpul Rp 25 miliar. Meskipun mereka memiliki sisa dana kampanye putaran pertama Rp 4,8 miliar.
Jika dana kampanye putaran kedua tak habis terpakai, atas saran Ahok, sapaan Basuki, dana itu akan disumbangkan untuk pembelian Transjakarta Cares.
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menegaskan ide itu sah-sah saja. Asalkan, sudah lebih dulu dilaporkan ke KPU DKI Jakarta. "Kalau ada sisa dana kampanye itu dilaporkan ke KPUD, proses kemudian setelah dilaporkan ke KPU atau diberikan ke bantuan sah-sah saja ke mana pun juga," kata Sumarsono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/3).
"Bantu orang miskin atau Transjakarta juga boleh, namanya sudah dana netral," sambung dia.
Namun jika tidak dilaporkan kemudian secara tiba-tiba diberikan timses untuk DKI, tentu saja tidak dibenarkan. Meskipun tujuannya baik untuk membantu sejumlah program di Jakarta.
"Kalau ada bantuan dikembalikan dan masuk kas negara melalui KPU. Bukan hanya transjakarta, siapa pun gak masalah. Kan yang penting indikasinya bukan kampanye tapi hibah. Mekanismenya saya pikir nggak seperti itu. Laporkan ke KPU dan uang dikembalikan KPU, setahu saya itu," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, lanjut Sumarsono, jabatannya singkatnya sebagai Plt akan dipakai untuk fokus menyukseskan Pilgub DKI putaran kedua. Tujuannya pilkada bisa berjalan tentram hingga pasangan pemenangan resmi diumumkan.
"Jadi yang lain-lain selama itu tidak jadi prioritas di zaman saya, tidak saya tangani dulu. Tapi saya berharap mungkin selama pilkada sampai selesai pilkada enggak ada penggusuran supaya menciptakan iklim kondusif. Tidak akan dilakukan menjelang pilkada," tegas pria yang akrab disapa Soni ini.
Baca juga:
Nasib Ahok di Pilgub DKI tak jauh beda saat Pilgub Babel
Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot
Kampanye di Kalideres, Anies tegaskan tak akan hapus program Ahok
Strategi putaran kedua, timses akan 'jualan' kinerja Ahok-Djarot
Survei LSI kalahkan Ahok, Anies yakin menang jika tak ada kecurangan
Kepala daerah kader PDIP akan dikirim ke Jakarta demi Ahok-Djarot
Anies yakin pemilihnya setia dan takkan berpaling memilih Ahok
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.