Rekapitulasi KPU, Wihaji-Suyono menang Pilkada Batang dengan 56,6 %
Pasangan Wihaji-Suyono menang mutlak dengan 245.330 suara (56,6 persen). Lawannya yakni pasangan Lafran Pancaputran-Nurhaji Slamet hanya mengantongi 116.755 suara (26,94 persen), pasangan Burhan-Acara Ariani meraup 63.227 suara (14,59 persen), dan pasangan Achmad Faizin-Erna Yuniwati mencpai 8.089 suara (1,87 persen).
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang. Hasilnya, pasangan Wihaji-Suyono menang mutlak.
Ketua KPU Kabupaten Batang Adi Pranoto mengatakan, dari daftar pemilih tetap yang mencapai 597.025 orang, pasangan Wihaji-Suyono meraih 245.330 suara atau 56,6 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
"Hasil suara yang diraih oleh pasangan calon sudah dipastikan tidak terkejar dan menang mutlak," kata Adi seperti dilansir Antara, Rabu (22/2).
Sementara lawannya yakni pasangan Lafran Pancaputran-Nurhaji Slamet hanya mengantongi 116.755 suara atau 26,94 persen, pasangan Burhan-Acara Ariani meraup 63.227 suara atau 14,59 persen, dan pasangan Achmad Faizin-Erna Yuniwati mencapau 8.089 suara atau 1,87 persen.
Adi mengatakan partisipasi pemilih pada Pilkada Batang mencapai 74 persen. Formulir C-6 pemberitahuan yang dibagikan kepada pemilih, kata dia, yang dikembalikan lagi ke KPU 64.889 pemilih.
"Selama proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tidak ada sanggahan dari pasangan calon sehingga proses penyelenggaraan pilkada berlangsung sukses. Bahkan pemilihan calon bupati dan wakil bupati dinyatakan nomor dua yang sukses dalam penyelenggaran pilkada," katanya.