Rekapitulasi Pilgub Jatim di Sidoarjo, Khofifah-Emil kuasai basis suara PKB
Dari total 882.804 kertas surat suara, tercatat ada 855.059 suara sah dan 27.745 suara tidak sah. Dan dari jumlah surat suara sah itu, pasangan Khofifah-Emil unggul 477.746 suara dari Gus Ipul-Puti yang hanya meraih 377.313 suara.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo mengumumkan hasil real count Pilgub Jawa Timur 2018, Rabu (4/7). Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang di basis PKB, salah satu partai pengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Dari total 882.804 kertas surat suara, tercatat ada 855.059 suara sah dan 27.745 suara tidak sah. Dan dari jumlah surat suara sah itu, pasangan Khofifah-Emil unggul 477.746 suara dari Gus Ipul-Puti yang hanya meraih 377.313 suara.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Hasil rekapitulasi surat suara ini diumumkan Ketua KPUD Sidoarjo, M Zaenal Abidin pada pleno terbuka yang digelar di kantor KPUD Sidoarjo, Jalan Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo Kota.
Hadir di acara yang dimulai sejak pukul 10.30 hingga 15.00 WIB itu, PPK se-Kabupaten Sidoarjo, Panwas, Kejari, Polresta Sidoarjo, serta sejumlah saksi dari masing-masing Paslon.
"Rekapitulasi penghitungan surat suara berjalan lancar, aman, dan damai," kata Zainal usai pleno.
Yang terpenting, lanjutnya, pengumuman hasil rekapitulasi ini tak satupun yang keberatan. Baik dari para saksi maupun Panwas. "Sehingga acara ini bisa berjalan sesuai rencana," sambungnya.
Di tempat sama, Ketua Panwas Sidoarjo, Muhammad Rosul mengatakan, proses Pilkada serentak di daerah basis PKB, salah satu partai pengusung Gus Ipul-Puti sudah prosedural, sesuai undang-undang (UU), Peraturan KPU, Bawaslu, dan peraturan lainnya.
"Partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan juga sangat berarti bagi Panwas. Terutama dalam hal strategi pencegahan dan penindakan," kata Rosul.
Begitupun sinergitas pemerintah daerah setempat, lanjutnya, peserta Pemilu dan penyelenggara juga menjadi penentu keberhasilan Pilgub Jawa Timur di Sidoarjo. Meski, tetap diakui Rosul, ada banyak kendala yang dihadapi pihaknya.
"Terutama pada ketaatan peserta Pemilu. Ternyata masih ada pelanggaran seperti administrasi dan pemasangan alat peraga," ujarnya.
Berikut rekapitulasi suara Pilgub Jatim di Sidoarjo:
Kecamatan Balong Bendo: Khofifah-Emil (52,3 persen), Gus Ipul-Puti (47,7 persen)
Kecamatan Buduran: Khofifah-Emil (56,3 persen), Gus Ipul-Puti (43,7 persen)
Kecamatan Candi: Khofifah-Emil (58,7 persen), Gus Ipul-Puti (41,3 persen)
Kecamatan Gedangan: Khofifah-Emil (57,8 persen), Gus Ipul-Puti (42,2 persen)
Kecamatan Jabon: Khofifah-Emil (58,1 persen), Gus Ipul-Puti (41,9 persen)
Kecamatan Krembung: Khofifah-Emil (50,1 persen), Gus Ipul-Puti (49,9 persen)
Kecamatan Krian: Khofifah-Emil (53,1 persen), Gus Ipul-Puti (46,9 persen)
Kecamatan Porong: Khofifah-Emil (53,7 persen), Gus Ipul-Puti (46,3 persen)
Kecamatan Prambon: Khofifah-Emil (52,0 persen), Gus Ipul-Puti (48,0 persen)
Kecamatan Sedati: Khofifah-Emil (57,6 persen), Gus Ipul-Puti (42,4 persen)
Kecamatan Sidoarjo Kota: Khofifah-Emil (56,7 persen), Gus Ipul-Puti (43,3 persen)
Kecamatan Sukodono: Khofifah-Emil (55,8 persen), Gus Ipul-Puti (44,2 persen)
Kecamatan Taman: Khofifah-Emil (58,9 persen), Gus Ipul-Puti (41,1 persen)
Kecamatan Tanggulangin: Khofifah-Emil (56,6 persen), Gus Ipul-Puti (43,4 persen)
Kecamatan Tarik: Khofifah-Emil (54,9 persen), Gus Ipul-Puti (45,1 persen)
Kecamatan Tulangan: Khofifah-Emil (53,3 persen), Gus Ipul (46,7 persen)
Kecamatan Waru: Khofifah-Emil (58,3 persen), Gus Ipul-Puti (41,7 persen)
Kecamatan Wonoayu: Khofifah-Emil (53,2 persen), Gus Ipul-Puti (46,8 persen)
Baca juga:
Demokrat Jatim minta caleg dukung program unggulan Khofifah-Emil
Hasil Pilkada Pulau Jawa, PPP nilai #2019GantiPresiden tak berhasil
Kata Khofifah soal 'The Power of Emak-emak' di Pilkada Jatim
Khofifah: Pak Surya Paloh yang pertama mendorong saya di Pilgub Jatim
PSU di TPS 49 Manukan Kulon Surabaya, Khofifah-Emil tetap unggul atas Gus Ipul-Puti