Relawan Jokowi tuding pelaku persekusi di CFD adalah pendukung Anies-Sandi
Koordinator pendukung Jokowi yang tergabung dalam Gerakan Nasional #2019TetapJokowi, Immanuel Ebenezer menuturkan, perilaku aksi teror dan intimidasi yang sempat mewarnai Pilkada DKI Jakarta dibawa hingga ke pilpres 2019. Mereka pun menyatakan tidak akan takut.
Para pendukung Jokowi menuding, terduga pelaku tindak intimidasi atau persekusi yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden di Bundaran Hotel Indonesia, pada Minggu (29/4) merupakan pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Koordinator pendukung Jokowi yang tergabung dalam Gerakan Nasional #2019TetapJokowi, Immanuel Ebenezer menuturkan, perilaku aksi teror dan intimidasi yang sempat mewarnai Pilkada DKI Jakarta dibawa hingga ke pilpres 2019. Mereka pun menyatakan tidak akan takut.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Ini jelas ini perilakunya orang-orang gerombolan ini adalah pendukung Anies-Sandi dan perilaku pilkada akan diulang di pilpres, kami tidak takut," ucap Immanuel di Resto & Cafe Up To You, Hotel Ibis Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
Ada aturan tidak memperbolehkan melakukan aktivitas politik ketika CFD. Aturan itu merujuk pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (KBKB).
Dia mendorong Pemprov DKI menegakkan aturan itu. Tidak tebang pilih, termasuk kepada orang-orang yang disebut Immanuel memiliki pandangan politik yang sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Tapi ketika sepaham dengan pandangan politik mereka, aturan itu tidak berlaku. Jangan picik Gubernur dan Wagubnya. Terapkan aturannya, dia bicara aturan, regulasi bahwa CFD tak boleh aktivitas politik, kenapa mereka diam," katanya.
Relawan pendukung Jokowi ini tengah mengumpulkan data-data yang mendukung untuk kemudian melapor ke pihak polisi.
"Ketika data lengkap dan semua yang menajdi kebutuhan pelaporan lengkap nanti kita kasih tahu kawan media," kata Immanuel.
Immanuel menegaskan, setiap individu harus menghormati perbedaan sikap politik. Karena dilindungi oleh undang-undang yang sah secara konstitusi. Namun jika perbedaan itu berujung pada tindakan intimidatif terlebih pada perempuan dan anak, maka tindakan tersebut tidak dapat diterima.
Dia meminta pihak-pihak yang berbeda pandangan politik tidak menyikapi dengan tindakan intimidasi. Pertarungan sebenarnya ada di Pilpres tahun depan.
"Kita menghargai sikap politis mereka tapi kita tidak bisa menerima ketika mereka coba melakukan intimidasi, pada seorang ibu dan anak. Kalau mereka punya keberanian diuji keberanian mereka di 2019. Siapa yang dipilih rakyat," tandasnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra tegaskan insiden CFD tak terkait partai politik
'CFD itu wahana olahraga & silaturahmi, jangan dirusak persoalan politik praktis'
Stedi keluhkan tidak ada polisi berjaga saat diintimidasi di CFD
JK soal ibu & anak diintimidasi di CFD: Wah itu enggak boleh
Alasan Satpol PP tak bubarkan kegiatan politik di CFD berujung intimidasi