Relawan MU nilai program Anies-Sandi sesuai fokus Muhammadiyah
Menurut Ketua Relawan MU, Sahrul Hasan dalam sambutannya menjelaskan, Muhammadiyah memberikan fokus perhatian di antaranya kepada pendidikan.
Merasa memiliki kesamaan fokus, relawan Muhammadiyah (MU) akhirnya mengarahkan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dukungan itu mereka wujudkan dalam deklarasi di Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).
Menurut Ketua Relawan MU, Sahrul Hasan dalam sambutannya menjelaskan, Muhammadiyah memberikan fokus perhatian di antaranya kepada pendidikan.
"Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan merupakan fokus kita tetapi di Jakarta apalagi Jakarta Utara separuh anaknya putus sekolah," terang Sahrul.
Selain itu juga kesehatan, Sahrul menjelaskan bagaimana Muhammadiyah juga memberikan perhatian kepada kesehatan dengan membangun rumah sakit yang cukup ternama di Jakarta. Namun di Jakarta banyak warga yang belum mampu mengakses fasilitas kesehatan.
Hal itulah yang membuat Sahrul merasa ada ketimpangan dan ketidakadilan di Jakarta. Namun saat mengetahui Anies-Sandi dan programnya, Sahrul menjadi yakin mengarahkan dukungan ke pasangan calon yang memiliki kesamaan fokus.
"Maka dari itu kami akan berjuang memenangkan Anies-Sandi yang memiliki fokus sama dengan Muhammadiyah," tutur Sahrul.
Dukungan itu pun mendapat sambutan hangat dari Anies-Sandi, terlebih keduanya merupakan anggota aktif organisasi Muhammadiyah. "Saya merasa bersyukur dan bangga serta fokus Muhammadiyah pada pendidikan kesehatan dan keadilan menjadi tema yang akan kita kerjakan sebaik-baiknya," kata Anies.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.