Resmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
JK menjelaskan dalam berdemokrasi, berbeda pilihan merupakan hal yang lumrah.
- Anies Baswedan Maju Kembali di Pilgub Jakarta 2024, Ini Kata Jusuf Kalla
- Anies-Cak Imin Sowan ke Rumah JK Seusai Debat Cawapres, Ini yang Dibahas
- VIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'
- Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan, NasDem: Kekuatan AMIN Bertambah
Resmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
Mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla sudah mengungkapkan arah dukungannya di Pemilihan Presiden 2024.
Meski sudah memiliki jagoan, JK berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
JK menjelaskan dalam berdemokrasi, berbeda pilihan merupakan hal yang lumrah. Ia menyebut warga memiliki hak untuk memilih calon yang baik.
"Pemilu itu harus memilih berdasarkan pilihannya yang baik menurutnya," kata dia usai usai ceramah umum di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/12).
Politisi senior Partai Golkar ini menegaskan pelaksanaan Pemilu harus aman dan damai serta netral.
"Bahwa berbeda-beda politik, tapi pelaksanaannya harus aman dan damai harus netral. Itu aja jujur Pak Gubernur tentu sudah melaksanakan dengan baik tinggal itu aja," ucapnya.
Sebelumnya, JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Dalam kesempatannya memberikan sambutan JK, sapaan karibnya bercerita bahwa Anies Baswedan boleh dikatakan adalah murid politiknya.
Bagi JK, menjadi presiden tidaklah mudah. Harus tangguh dan memahami banyak hal terutama terkait dengan ekonomi.
Pasalnya, kata dia, ekonomi dunia menjadi tidak terkendali atau menurun dikarenakan banyaknya konflik peperangan antar negara. Makanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi.
"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," beber JK.
"Laporan terakhir, ekspor kita menurun. Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat tamatan ekonomi cuman Anies," tandasnya.
Ditegaskan JK, hanya Anies yang kredibilitasnya teruji. Sebagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah diberitakan karena korupsi. Bahkan, ketika ada yang mencoba untuk mengaitkannya dengan kasus korupsi seperti Formula E, itu akhirnya gagal.
"Karena memang tidak ada soal di Formula E itu. Jadi integritasnya, kemampuan berpikir logika bagus, pengalaman, alhamdulillah ada banyak yang bagus. Karena itu maka kita kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik harus pilih Anies," tegasnya.
Menurut JK, pernyataan sikap politiknya kali ini adalah sesuatu yang objektif secara pribadi. Sekalipun, dirinya memiliki batasan-batasan karena tidak lagi aktif di banyak kegiatan politik.
Namun demikian, ditegaskan tokoh bangsa asal Sulsel ini, dirinya akan salah jika tidak menyampaikan sesuatu yang baik.
"Jadi malam ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap. Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," ucapnya.