Respons Ace Hasan soal Kabar Jokowi dan Gibran Bakal Berjaket Kuning di Munas Golkar
Ace juga mengatakan untuk Gibran belum ada arahan untuk diundang dalam acara Munas XI nanti.
Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar kabarnya akan menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Gibran Raka Bumingraka bergabung menjadi kader.
Menjawab itu, Sekretaris Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas, Ace Hasan Syadzily tidak ingin berandai-andai. Sebab, dia hanya ditugaskan untuk mengundang Jokowi untuk menghadiri penutupan Munas, Rabu (21/8) nanti.
“Kita juga enggak mau berandai-andai atas apakah beliau (Jokowi) nanti akan gabung Golkar atau tidak. Tapi yang jelas Partai Golkar sebagai partai yang selama ini memberikan dukungan bagi pemerintah,” kata Ace kepada wartawan, di DPP Partai Golkar, Minggu (18/8).
“Tentu kami ingin tegaskan bahwa soal keanggotaan dari Bapak Presiden tentu itu kita kembalikan kepada organisasi,” sambungnya.
Sama halnya dengan tanggapan terhadap masuknya Jokowi sebagai kader, Ace juga mengatakan untuk Gibran belum ada arahan untuk diundang dalam acara Munas XI nanti.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan arahan terkait dengan untuk mengundangnya (Munas),” kata Ace.
Ace pun tidak ingin berspekulasi terhadap isu yang berkembang terkait masuknya Gibran sebagai kader Partai Golkar. Dia menegaskan, terkait mekanisme untuk menjadi kader telah tertuang dalam AD/ART Partai.
“Ya kita lihat yang jelas bahwa sejauh ini kan AD/ART nya yang berlaku hingga Munas nanti masih AD/ART yang sekarang ini,” tuturnya.
Kabar Jokowi-Gibran Gabung Golkar
Bereda kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, usai Airlangga Hartarto mundur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan pihaknya adalah partai terbuka dan siap menerima anggota baru termasuk Presiden Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka.
"Partai Golkar adalah partai yang go public, siapa saja bisa jadi anggota," kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Idrus pun menyambut baik peluang bila Presiden Jokowi-Gibran masuk Golkar dan menjadi Ketua Umum. Menurutnya hal itu adalah berkah.
"Kalau misalkan Pak Jokowi mau masuk Golkar kita alhamdulillah barokah dong mantan presiden dua periode, kalau Mas Gibran mau masuk Golkar ya barokah lagi alhamdulillah," ujar dia.