Respons Kaesang Ditanya Ada Partai Merah Putih Bakal Dukung Prabowo
Gerindra menyebut bakal ada partai gabung koalisi Prabowo
Gerindra menyebut bakal ada partai gabung koalisi Prabowo
Respons Kaesang Ditanya Ada Partai Merah Putih Bakal Dukung Prabowo
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut warna partainya identik dengan merah. Hal tersebut disampaikan menyikapi kode Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kaitan dengan partai berciri merah putih, yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.
"Merah putih siapa? kita kan merah," kata Kaesang di Garut, Jawa Barat, Minggu (8/10).
- Respons Gerindra Terkait Kabar Prabowo dan Cawapresnya Daftar ke KPU 21 Oktober
- Bakal Ada Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra: Warnanya Merah Putih
- Partai Gelora Dukung Prabowo, Anis Matta: Mudah-mudahan Sekutu yang Bisa Dipercaya
- Respons Airlangga Terkait Peluang Golkar Merapat ke Koalisi Perubahan atau PDIP
Dia menyatakan bahwa partai yang dipimpinnya itu hingga saat ini belum menentukan bacapres yang akan didukung dalam Pemilihan Presiden 2024. "Belum ada putusan," ungkapnya.
Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat ditanya menyatakan bahwa hingga saat ini PSI memang belum menentukan dukungan.
"Tanya Bang Dasco, masa tanya saya. (Dukungan PSI untuk Capres) masih belum final, komunikasi politik dijalankan termasuk ketua umum baru ini ya, Mas Kaesang intens komunikasi dengan sumber kekuatan, jadi belum final lah," katanya.
Menurutnya, kaitan dengan dukung mendukung Capres masih ada waktu. "(Tunggu saja). (Condongnya ke capres mana?) kita tunggu lah, enggak ada H- lah, pokoknya secara konstitusional ada batas waktu untuk mencalonkan, sebelum itu nanti, ya masih ini (penggodokan) bagian dari itu kan, bagian dari meminta saran," jelasnya.
Kaitan dengan adanya kemungkinan tidak mendukung calon presiden dan wakil presiden, diakuinya hal tersebut masih dalam kajian dari sisi aturan. Itu karena ada dua pandangan terkait kemungkinan mendukung dan tidak.
"Coba tanya KPU kalau PSI enggak mencalonkan atau jomlo, bermasalah atau enggak. Ya saya dengar bermasalah, ada lagi yang bilang hanya partai di parlemen yang wajib, yang nonparlemen enggak apa-apa. Tapi ada yang bilang enggak (masalah) karena, PSI sudah ikut Pemilu sudah ada suara 2,6 juta suara jadi wajib. Ada yang mengatakan begitu kalau enggak nanti disanksi di Pemilu berikut kan. Sampai sekarang saya tanya ahli hukum beda-beda pendapat," ungkapnya.
Pesan Kaesang ke Caleg
Kaesang berpesan kepada para caleg untuk paham dengan keadaan daerahnya. Itu menjadi penting untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Indonesia.
Terkait kemiskinan, Kaesang menyebut bahwa persoalan itu tidak bisa diselesaikan sekaligus namun harus satu per satu.
"Karena kita di setiap daerah itu pasti identik dengan suatunya sendiri," sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, dia mengaku bahwa secara khusus dirinya harus bicara langsung dengan para calon legislatif untuk agar kemudian mereka tahu dengan keadaan di setiap wilayahnya. Langkah itu diperlukan untuk agar persoalan kemiskinan bisa diberantas.
"Saya harus ngomong dengan para caleg-caleg ini supaya mereka ini tahu dengan keadaan setiap daerah itu seperti apa. Supaya dengan kaya kemiskinan tadi itu bisa diberantas," ungkap Kaesang.
Selain itu, Kaesang juga menyebut bahwa seluruhnya harus belajar kaitan dengan demografi wilayah. Itu karena kondisi setiap daerah dalam menangani persoalan kemiskinan bisa berbeda.
"Kita harus belajar ininya dulu. Setiap demografinya beda-beda ini. Misalnya nanti di Solo seperti apa di Garut seperti apa cara menanganinya. Seperti di Garut ternyata di Garut selatan bisa ditangani salah satunya dengan pariwisata, apa kan kita tidak mungkin kopi yang di mana Garut Selatan punya pariwisata laut. Terus kita kopi di solo kan enggak mungkin, makanya kita harus pelajari satu persatu," sebutnya.